Suara.com - Salah satu kelompok peretas yang disokong pemerintah China dituding telah menciptakan software atau peranti lunak berbasis Linux yang bisa mencuri SMS dari jaringan server perusahaan operator seluler.
Peranti itu ditanam di dalam server Short Message Service Center (SMSC), yakni server-server di dalam jaringan komputer operator seluler yang bertanggung jawab atas SMS-SMS konsumen.
FireEye, perusahaan keamanan siber asal Amerika Serikat, mengatakan bahwa peranti bernama MessageTap itu dibuat oleh APT41, kelompok peretas yang bekerja untuk Beijing. Peranti ini pertama kali ditemukan FireEye pada awal 2019.
Pemerintah China sendiri belum memberikan komentar terkait tudingan ini.
Lebih lanjut FireEye menjelaskan bahwa MessageTap disusupkan ke dalam server-server operator seluler dan akan bertugas menyaring SMS berdasarkan kata-kata kunci.
"Kata-kata kunci itu berisi hal-hal yang selaras dengan kepentingan geopolitik China," jelas FireEye.
Di antara kata-kata kunci yang disaring oleh MessageTap itu adalah nama pemimpin politik, organisasi militer dan intelijen, serta gerakan politik yang bertentangan dengan kepentingan Beijing. SMS-SMS itu kemudian dicuri.
Setelah disaring berdasarkan kata kunci, MessageTap akan mengelompokan SMS berdasarkan nomor telepon atau berdasarkan kode IMSI ponsel pengirim SMS. IMSI adalah kode unik dalam kartu SIM yang berisi informasi tentang negara asal serta jaringan seluler yang digunakan.
Berbekal data itu, MessageTap akan melacak ribuan nomor telepon dan kode IMSI.
Baca Juga: Diserang Hacker, Situs Kemendagri Tuliskan RIP KPK dan Maki-maki Pemimpin
FireEye belum mengungkap nama operator seluler yang disasar APT41. Meski demikian diduga APT41 dimanfaatan Beijing untuk memata-matai kelompok minoritas Muslim Uighur dan para aktivisnya. [ZD Net]
Berita Terkait
-
Khawatir Data Publik Dibobol Hacker, Mendagri Tito Minta Pemda Bentuk TTIS: Paling Lambat September!
-
Allianz Life Kena Serangan Siber, Data Nasabah Dicuri Hacker
-
Riset Ungkap Industri Hotel Kini Target Baru Serangan Hacker di Indonesia
-
Klarifikasi Situs DPR Kerap Down saat Pembahasan RUU KUHAP, Sekjen Salahkan Hacker
-
Klarifikasi Kasus Kebocoran Data Kemenhan: Berasal dari Situs Lama, Hanya Data Publik
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
7 Tips Merawat Ponsel agar Lebih Tahan Lama dan Gak Cepat Rusak
-
Rp2 Jutaan Dapat iPhone Apa? Cek 5 Pilihan Terbaik, Cocok buat Kaum Mendang-mending
-
Lagi Viral Tren Edit Foto Pakai AI, Ini Trik Aman Jaga Privasi agar Data Tak Dicuri
-
18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 September 2025, Dapatkan Pemain Kapten Populer dan Standard Pack
-
38 Kode Redeem FF Terbaru 13 September 2025, Jangan Lewatkan Skin AK47 Blue Flame dan MP40 Evo
-
KPK Lelang iPhone 13 Pro Max Mulai Rp 3-7 Jutaan, Ini Kelebihan dan Kekurangannya
-
Kapan Waktu Terbaik Beli iPhone 17 di Indonesia? Pertimbangkan 5 Hal Ini
-
Cara Buat Foto Miniatur yang Lagi Viral Pakai Aplikasi HP Apa Saja? Tak Hanya Gemini AI!
-
Super Mario Bros Wonder Siap Hadir di Switch 2 dengan Mode Anyar
-
Konfigurasi Memori Oppo Pad 5 Terungkap, Siap Debut Sebentar Lagi