Suara.com - Setelah beberapa kali dilaporkan mengalami kerentanan keamanan, Facebook akhirnya mengungkap salah satu sumber malware yang menyerang WhatsApp.
Sebagaimana lansiran laman Forbes, Selasa (19/11/2019), celah keamanan aplikasi pesan instan tersebut berasal dari kiriman video WhatsApp.
Facebook memperingatkan kepada pengguna WhatsApp bahwa ada buffer overflow berbasis stack yang dipicu dari kiriman file MP4 yang dibuat khusus untuk pengguna WhatsApp.
File MP4 itulah yang menjadi wadah bagi malware untuk lolos dari sistem keamanan perangkat. Ketika malware sudah masuk ke dalam perangkat, peretas pun dengan leluasa menguasai perangkat secara keseluruhan.
Sialnya, Facebook mengatakan bahwa malware tersebut menyerang WhatsApp versi Android sebelum 2.19.274, versi iOS sebelum 2.19.100, versi Windows Phone sebelum dan termasuk 2.18.368, WhatsApp Bisnis versi Android sebelum 2.19.104, dan WhatsApp Bisnis versi iOS sebelum 2.19.100.
Terkait kemampuan para peretas yang terus berkembang, Facebook menyarankan agar pengguna WhatsApp untuk terus memperbarui aplikasi.
Pada kesempatan yang sama, juru bicara WhatsApp mengatakan bahwa pihaknya terus bekerja keras untuk meningkatkan keamanan layanan dari serangan para peretas.
"Kami membuat laporan publik tentang masalah potensial yang telah kami perbaiki secara konsisten dengan praktik terbaik di industri. Meski begitu, harus diakui masalah ini membawa dampak besar bagi pengguna aplikasi," tandasnya.
Sebelum masalah ini diungkap ke publik, WhatsApp sempat dilaporkan telah diretas oleh perusahaan asal Israel, NSO.
Baca Juga: 5 Ponsel Jadul Ini Menarik Dihidupkan Kembali
Bahkan, WhatsApp telah melayangkan gugatan terhadap perusahaan tersebut karena diduga menyebarkan spyware kepada akun-akun WhatsApp pejabat pemerintahan di sejumlah negara.
Berita Terkait
-
Gemesin! Dosen Ini Bercandain Mahasiswanya Pakai Stiker WhatsApp
-
Bahaya! WhatsApp Siap Blokir Akun Pengguna yang Tergabung Grup Mencurigakan
-
Wadidaw! Pengguna WhatsApp Keluhkan Boros Baterai
-
WhatsApp Perkenalkan Pengaturan Privasi Baru untuk Grup
-
Kini Ada Cara Halus Tolak Masuk Ajakan Grup WhatsApp Lho!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Spesifikasi RedMagic 11 Pro: Calon HP Gaming Gahar di Indonesia, Chip Super Kencang
-
HP Murah Oppo Misterius Lolos Sertifikasi, Usung Baterai 7.000 mAh
-
5 Smartwatch Anti Air yang Bisa Dipakai Berenang, Aman hingga Kedalaman 50 Meter
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru
-
Resident Evil Requiem Rilis 2026, Begini Bocoran Campaign dan Gameplay-nya
-
XLSMART Sukses Terapkan Zero Waste di AXIS Nation Cup 2025
-
4 Smartwatch Xiaomi yang Layak Dibeli 2025, Budget Mulai Rp300 Ribuan Aman
-
Update Xiaomi HyperOS November 2025: Atasi Bug dan Perbaikan HP Mati Mendadak