Suara.com - Netzme, pada Kamis (26/12/2019), mengumumkan telah memperoleh izin dari Bank Indonesia (BI) sebagai penerbit uang elektronik dan karenanya akan terus mengembangkan program 1.000 kampung digital.
CEO Netzme Vicky G. Saputra, di Jakarta, mengatakan bahwa startup fintech tersebut telah menerima izin penerbit uang elektronik dari BI melalui Surat Nomor 21/584/DKSP/Srt/B pada 19 Desember lalu.
Selain itu, Netzme juga berhak menjadi Penyelenggara Transfer Dana dalam rangka penyediaan fitur Transfer Dana melalui Uang Elektronik dengan nomor izin 21/270/DKSP/98 tanggal yang sama.
Vicky mengatakan dengan dua sertifikat tersebut, Netzme semakin mantap untuk melanjutkan program 1.000 Kampung dan Pesantren Digital yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
"Fokus kami sekarang untuk kembali memberikan solusi akses keuangan sebagai bagian dari inklusi serta literasi keuangan yang lebih baik, menyenangkan, dan optimal bagi masyarakat di kota-kota kecil, hingga pedesaan, khususnya yang belum memiliki akses keuangan," terang Vicky.
"Dengan diperolehnya perizinan tersebut, kami dapat kembali mengembangkan program 1.000 Kampung dan Pesantren Digital Netzme pada tahun 2020 mendatang," imbuhnya.
Hingga saat ini, aplikasi Netzme sudah digunakan oleh lebih dari 2,5 juta pengguna di seluruh Indonesia, dan 97 persen di antaranya berasal dari wilayah-wilayah sub urban, seperti Ciamis, Serang, Solok, Salatiga, Tapaktuan, Ruteng, dan kawasan terpencil lainnya.
Pada tahun depan, kata Vicky, Netzme berambisi untuk merampungkan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) pembayaran dari Bank Indonesia, sekaligus melantai di Bursa Efek Indonesia melalui Penawaran Umum Saham Perdana (IPO).
Baca Juga: Belasan Calon Kepala Kampung Ikut Pelatihan 1000 Kampung Digital Netzme
Satu hal yang membanggakan, Netzme merupakan aplikasi yang dirancang dan dikembangkan oleh orang Indonesia.
"Netzme, mulai dari investor, pengembang, desainer kami semuanya asli orang Indonesia. Kami berkarya, dari, dan bagi Indonesia," tutup Vicky.
Berita Terkait
-
QRIS Antarnegara Hadir di Jepang, Netzme Dorong UMKM Indonesia Go Global
-
Netzme Pecahkan Rekor MURI! Medali Lari dari Uang Kertas di Bali QRIS Summer Run 2025
-
Netzme Luncurkan Sentra QRIS UMKM di Surakarta
-
ALTO Network Hadirkan Revolusi All In One Pembayaran QRIS Tap
-
Intip Booth di G2 Arena 2024, Banyak Diskon untuk Pecinta Toys!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
Gegara Tren Viral, Gemini Nano Banana Ciptakan 5 Miliar Gambar AI
-
Tablet Windows Murah untuk Akhir 2025, Ini 4 Pilihan Terbaiknya
-
Gegara Tarif Trump, Peluncuran Game Terminator 2D: No Fate Ditunda
-
15 Prompt Gemini AI Edit Foto Jadi Pemain Bola, Mendadak Jadi Bintang Lapangan
-
7 Rekomendasi Game PC Free to Play di Steam, Pilihan Terbaik September 2025
-
Adu Penjualan Xiaomi 17 vs iPhone 17 Series Tahap Awal, Siapa Pemenangnya?
-
Google Ubah Tampilan Logo G, Sentuhan Gradasi Bikin Makin Elegan
-
Siapa Ikhsan Katonde? Sebut Gibran Cuma Kursus Beberapa Bulan di Australia
-
57 Kode Redeem FF Terupdate 30 September 2025: Klaim Incubator Voucher, Bundle, dan Skin Gratis
-
Kode Redeem FC Mobile Terbaru 30 September 2025, Klaim 2.000 Gems hingga Nike Phantom 6