Suara.com - Indonesia diperkirakan merugi sekitar 187,7 juta dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp 2,58 triliun akibat blokir internet yang dilakukan oleh pemerintah di sepanjang 2019.
Studi bertajuk The Global Cost of Internet Shutdowns in 2019 dari Top10VPN menunjukkan bahwa Indonesia masuk dalam daftar 10 negara yang menelan kerugian paling besar akibat blokir internet pada tahun lalu.
Dijelaskan bahwa Indonesia, di sepanjang 2019, telah melakukan sensor internet selama 338 jam dan sensor media sosial selama 78 jam. Total kerugian yang akibat kebijakan itu mencapai Rp 2,58 triliun.
Blokir internet, jelas para peneliti dalam studi itu, mengganggu perekonomian sektor formal dan terutama nonformal di negara-negara berkembang.
"Blokir internet juga bisa merusak kepercayaan investor dan menghambat pembangunan," tulis Top10VPN dalam laporannya pekan ini.
Dalam hitung-hitungan kerugian akibat blokir internet, para peneliti menggunakan indikator ekonomi dari Bank Dunia, organisasi telekomunikasi dunia (ITU), dan badan statistik AS (US Cencus).
Secara total dunia merugi sekitar 8,05 miliar dolar AS atau sekitar Rp 110 triliun di sepanjang 2019. Tahun lalu Top10VPN menghitung telah terjadi blokir internet selama 18.000 jam secara global.
Seperti diwartakan sebelumnya pemerintah Presiden Joko Widodo telah melakukan blokir internet dan pembatasan media sosial selama 2019. Pertama-tama dilakukan pada Mei lalu di seluruh Indonesia, ketika pecah kerusuhan akibat pemilu .
Blokir internet kemudian diterapkan di Papua selama lebih dari dua pekan pada periode Agustus - September 2019. Pemerintah mengatakan blokir internet di Papua dilakukan untuk meredam kerusuhan.
Baca Juga: Selain Sia-sia, Blokir Internet di Papua Juga Langgar Hukum
Berita Terkait
-
Viral Kuota Internet 50 GB Gratis Jelang Hari Kemerdekaan, Begini Penjelasan Resminya
-
Wamen Nezar Patria Sebut Pentingnya Digitalisasi buat Pengembangan Wilayah, Kenapa?
-
Tuntutan Berat untuk Eks Pegawai Kominfo: Denda Miliaran dan Penjara hingga 9 Tahun di Depan Mata
-
Diperiksa di Bui, Plate Lempar Tanggung Jawab Proyek PDNS ke Bawahan yang Jadi Tersangka
-
Masih Penasaran Video Andini Permata? Salah Klik, Data Pribadi Ludes Disikat Hacker
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Garmin D2 Mach 2 dan D2 Air Rilis, Smartwatch Premium dengan Peta Berwarna
-
Fitur Utama Redmi K90 Dikonfirmasi, Bodi Premium Mirip iPhone 17
-
Aqua Trending di X, Heboh Temuan Dedi Mulyadi Soal Sumber Air Mineral dari Sumur Bor
-
Gandeng Intel, NVIDIA, dan Qualcomm, Innodisk Siap Bangun Ekosistem Edge AI Global
-
31 Kode Redeem FF Hari Ini 23 Oktober 2025, Skin Senjata hingga Token Khusus Siap Klaim
-
6 Rekomendasi Aksesoris iPhone 17 yang Tak Sekadar Keren, Melindungi dari Segala Sisi
-
Laris, PS5 Lampaui Penjualan Sepanjang Masa PS3 di AS
-
Apakah Windows 10 Masih Bisa Digunakan setelah Oktober 2025?
-
Bagaimana Cara Cek Nomor Penipu? Lakukan Langkah-Langkah Ini
-
15 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 23 Oktober 2025, Siapkan Dirimu untuk Dapatkan Pemain OVR 115