Suara.com - Gojek membagikan kilas balik (kejoG), berupa tujuh solusi yang berisi rangkuman kedekatan setiap pelanggan dengan platform transportasi online ini.
Kilas balik tujuh solusi di tahun 2019 lalu ini mencakup GoGreener, GoGames, GoCar dan GoRide, Donasi Digital Gojek, PayLater, Fitur Ganti Lokasi GoFood, serta Fitur Keamanan dan Keselamatan Layanan Transportasi Gojek.
"Prinsip membuat keseharian pelanggan lebih mudah melalui teknologi adalah dasar dari semua inovasi dan solusi yang Gojek luncurkan. Kami yakin bahwa user experience, kepuasan, dan loyalitas pelanggan merupakan salah satu kunci bagi pertumbuhan jangka panjang Gojek, karena itulah kami melakukan pendekatan berbasis produk," ucap Kevin Aluwi, Co-CEO Gojek mellaui keterangan resminya.
Artinya, dia menambahkan, Gojek memastikan bahwa produk yang dihadirkan mudah digunakan dan benar-benar menjadi solusi untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari pelanggan.
Adapun GoGreener merupakan inisiatif yang mengajak seluruh ekosistem Gojek untuk kurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Selama 2019, lebih dari 97 persen pelanggan GoFood memilih opsi untuk tidak membeli alat makan sekali pakai ketika membeli makanan dan minuman dari outlet yang berpartisipasi dalam program GoGreener. Artinya, GoFood telah menyelamatkan 6,2 ton plastik sekali pakai yang meliputi lebih dari tiga juta alat makan sekali pakai, atau setara dengan lebih dari 3 ribu kali tinggi Monas (Monumen Nasional).
Sementara, antusiasme para pengguna layanan Gojek yang sekaligus seorang gamers terlihat dengan meningkatnya transaksi dalam GoGames hingga tiga kali lipat sejak pertama kali diluncurkan pada September 2019. Tiga permainan dengan top-up transaksi terbanyak di tahun 2019 adalah Free Fire, Mobile Legends, dan Hago.
Pada layanan utama aplikasi ini, Gojek memberikan fitur yang memungkinkan pelanggan melakukan pemesanan on-the-spot untuk GoRide ataupun GoCar, yang dilengkapi oleh solusi pengelolaan antrian sehingga mengurangi waktu tunggu pelanggan hingga 52 persen untuk GoRide dan 47 persen untuk GoCar.
Sedangkan, dalam layanan Donasi Digital Gojek yang mencakup GoGive, GoPayForGood, dan GoZakat, per tahun 2019, donasi digital dalam ekosistem Gojek telah berhasil mengumpulkan lebih dari Rp 82 miliar yang disalurkan ke lebih dari 400 organisasi non-profit, lembaga keagamaan, maupun yayasan di 21 provinsi di Indonesia.
Baca Juga: Demi Wisata ke Luar Angkasa, Perempuan Ini Rogoh Kocek Rp 3,4 Miliar
Sepanjang 2019, donasi digital dengan menggunakan GoPay pada layanan GoGive serta Kode QR GoPay pada ratusan organisasi non-profit tumbuh hingga 11 kali lipat, sedangkan layanan GoZakat meningkat 17 kali lipat setelah diluncurkan November tahun lalu.
Kesehatan, Pendidikan, dan Pembangunan Sarana Prasarana merupakan tiga tema donasi di tahun 2019 yang paling banyak mendapatkan dana dari para donatur.
Solusi PayLater yang memudahkan pelanggan Gojek untuk menggunakan berbagai layanan sesuai dengan kebutuhannya, dengan kenyamanan membayar tagihan secara praktis sekaligus di akhir bulan menggunakan GoPay pun tumbuh 14 kali lipat, sedangkan transaksi dengan menggunakan PayLater meningkat hingga 22 kali lipat.
Sementara itu, fitur Ganti Lokasi GoFood memungkinkan pengguna untuk menjelajahi dan mengirimkan berbagai kuliner tidak hanya dari area lain di kota yang sama, tapi juga dari kota dan negara yang berbeda.
Pada Desember 2019, jumlah transaksi fitur ini meningkat lebih dari 48 kali lipat dibandingkan bulan pertama diluncurkan pada Februari 2019. Tiga menu yang paling banyak dipesan menggunakan fitur ini adalah es kopi susu, paket ayam geprek, dan nasi goreng.
Terakhir adalah fitur keamanan dan keselamatan layanan transportasi Gojek yang mencakup fitur Tombol Darurat, Bagikan Perjalanan, dan asuransi bagi penumpang maupun mitra pengemudi. Ini merupakan solusi keamanan dan keselamatan Gojek yang penerapannya diwujudkan dalam tiga pilar, yaitu Pencegahan, Perlindungan, serta Penanganan yang Sigap dan Responsif.
Berita Terkait
-
Strategi Mengembangkan dan Mempertahankan Startup
-
Rp 28 Juta Hilang dari Rekening Pelanggan, Ini Penjelasan Gojek
-
Penipuan Social Engineering yang Timpa Maia Estianty - Gojek Marak di 2020
-
Tanggapan Gojek pada Kasus yang Menimpa Maia Estianty
-
Pesan Makanan, Perempuan Ditipu dan Dilecehkan Driver Ojek Online
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
4 Rekomendasi iPhone Bekas Terbaik, Lengkap dengan Harganya di September 2025
-
Redmi 15C 5G Resmi, HP Murah Xiaomi dengan Kamera 50MP dan Baterai 6.000 mAh
-
Samsung Galaxy A17 4G Masuk Indonesia, HP Rp 2 Jutaan dengan Kamera 50MP
-
Meta Ray-Ban Display: Kacamata Pintar Calon Pengganti Smartphone, Cukup Kontrol dari Tangan
-
Ray-Ban Meta 2 Resmi Dirilis, Kacamata Pintar Bisa Rekam Video 3K
-
Oppo Siapkan ColorOS 16, Kapan Tanggal Rilis Resminya?
-
53 Kode Redeem FF Hari Ini 18 September 2025, Klaim Evo Gun hingga Skin Scar Megalodon
-
Redmi K90 Kantongi Sertifikasi Anyar, Ungkap Teknologi Pengisian Daya Ini
-
Deretan iPhone Paling Worth It di September 2025: Harga Terjangkau, iOS Mumpuni
-
14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 18 September 2025, Klaim Gems hingga Pemain OVR 111