Suara.com - Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan dunia digital sudah menjadi bagian dari realitas dan karenanya harus dijaga.
"Masyarakat kita di era digital ini sudah menjadikan digital sebagai bagian dari realitas," ujar Semuel dalam seminar Tren Edutech 2020 yang berlangsung di Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Karena sudah menjadi bagian dari realitas kehidupan masyarakat Indonesia, kata Semuel, pemerintah perlu membuat perlindungan untuk ruang digital mereka.
"Ruang digital sudah menjadi bagian kita. Ruang digital, semua tingkah laku kita itu tercatat di jejak digital. Ibaratnya, ruang digital itu ruang kaca yang membuat semua orang bisa lihat. Makanya pemerintah membuat perlindungan, karena kalau tidak dilindungi, bisa saja disalahgunakan," imbuhnya.
Namun pada kenyataannya, membuat peraturan yang bisa melindungi ruang digital masyarakat Indonesia tidak semudah membalikan telapak tangan karena memerlukan penanganan yang kompleks.
"Kita punya penduduk besar, nomor empat di dunia. Indonesia pulaunya banyak, sehingga dibutuhkan solusi yang unik, berbeda dengan kawasan kontinental," lanjut dia.
Meski begitu, pihaknya akan terus mengupayakan agar regulasi terus bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, kendati dalam praktiknya laju teknologi lebih cepat ketimbang regulasi.
"Mau tidak mau, Indonesia harus bertransformasi. Apa yang harus dipersiapkan? Masyarakat, bisnis, dan pemerintahannya," pungkasnya.
Baca Juga: Mendesak, RUU Perlindungan Data Pribadi Ditargetkan Rampung Tahun Ini
Berita Terkait
-
Kemkomdigi Tegaskan PP Tunas Tidak Menghalangi Akses Informasi Anak di Dunia Digital
-
Komunitas Buku sebagai Safe Space: Pelarian dari Kegaduhan Dunia Digital
-
Viral Kuota Internet 50 GB Gratis Jelang Hari Kemerdekaan, Begini Penjelasan Resminya
-
Tegaskan Komitmen Perlindungan Anak di Dunia Digital, Mendagri Dukung PP Tunas
-
Mewaspadai Risiko Dunia Digital, Mengapa Fitur Pelibatan Keluarga di TikTok Penting bagi Orang Tua?
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
5 Cara Baca Pesan WhatsApp Tanpa Ketahuan Pengirim
-
5 Rekomendasi HP Rp2 Jutaan Kamera Terbaik, RAM Besar September 2025
-
14 Kode Redeem FC Mobile 17 September 2025: Dapatkan Paket Lengkap Kiper Tangguh Oliver Kahn
-
34 Kode Redeem FF 17 September 2025, Temukan Outfit Panda hingga Skin Scar Megalodon Alpha
-
Bocoran Spesifikasi PS6, Lebih Kencang 8 Kali Lipat dari PS5!
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 September 2025: Klaim Hadiah, Hadir Son Heung-min dan Kessie
-
iOS 26 Bikin iPhone Panas dan Boros Baterai, Ini Klarifikasi Apple
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 16 September 2025, Klaim M1014 Green Flame Draco dan SG2 OPM
-
Cara Mengedit Foto yang Lagi Viral, Buat Miniatur Efek Retro Pakai Gemini AI
-
HP Baru iQOO Muncul di Geekbench: Usung RAM 16 GB dan Dimensity 9500