Suara.com - Google memberikan waktu kepada pengembang hingga akhir 2021 untuk menyesuaikan aplikasi ciptaan mereka ke Android 11. Berkaca pada perilisan sistem operasi (OS) pendahulunya, Android 10, banyak aplikasi yang rusak ketika OS dirilis secara stabil.
Hal itu menjadi salah satu alasan mengapa Google memutuskan untuk menunda penegakan API (Application Programming Interface) manajemen file baru ke Android 11 yang baru dirilis dalam bentuk Develepor Preview.
Untuk mempermudah transisi kali ini, Google memundurkan kompatibilitas sehingga aplikasi atau proyek apapun yang tidak menargetkan OS baru tidak akan langsung rusak ketika dirilis.
Dilansir dari Android Police, Google mengamanatkan bahwa aplikasi apapun yang diterbitkan di Play Store harus menargetkan SDK (Software Development Kit) tidak lebih dari satu tahun lebih tua dari rilis saat ini. Artinya, semua aplikasi pada platform Google Play Store harus disesuaikan dengan Android 11 pada akhir 2021. Masih ada cukup waktu bagi pengembang untuk memperbarui dan menguji proyek terhadap API baru.
Akan lebih baik jika semua aplikasi diperbarui untuk berjalan pada Android 11, tetapi dengan pembaruan sistem yang lambat pada banyak perangkat, para pengembang cenderung sering menunda pengerjaan dengan SDK baru.
Saat ini, Android 11 telah dirilis dalam versi Developer Preview dan hanya bisa dicicipi pada perangkat Pixel 2 atau seri yang lebih baru.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
- 
            
              5 Fakta Komet ATLAS: Awalnya Dicurigai Pesawat Alien, NASA Ungkap Bukan Ancaman
- 
            
              Vivo X300 Rilis di Eropa dengan Baterai Lebih Kecil, Lanjut ke Indonesia?
- 
            
              Pre-Order Resident Evil Requiem Dibuka, Ada Edisi Khusus
- 
            
              Mode Fox Hunt Resmi Hadir di Game Metal Gear Solid Delta: Snake Eater
- 
            
              59 Kode Redeem FF Terbaru 31 Oktober: Klaim Skin Sport Car, SG2, dan Gloo Wall Dual Might
- 
            
              Generasi Happy dari Tri Ajak Anak Muda Indonesia Wujudkan Pensi Impian Bareng Idola
- 
            
              27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 31 Oktober: Raih 18.300 Gems dan Pemain 111-113
- 
            
              Animal Crossing: New Horizons Siap ke Nintendo Switch 2, Rilis Tahun Depan
- 
            
              Samsung Janjikan AI Lebih Canggih, Performa Gahar, dan Sensor Kamera Baru di Galaxy S26
- 
            
              KonveksiHub Resmi Diluncurkan: Inovasi Digital yang Mengubah Industri