Suara.com - Para ilmuwan menemukan spesies baru yang hidup di parit paling dalam di dunia, Parit Mariana. Disebut Eurythenes plasticus, spesies ini merupakan sebuah amphipod yang baru diidentifikasi dan diberi nama setelah para ahli menemukan plastik mencemari ususnya.
"Menemukan spesies baru yang kami tidak tahu ada di sana sebelumnya dan menemukan plastik di dalamnya, ini menunjukkan seberapa luasnya plastik sebagai polutan. Kami menemukan satu mikrofiber dalam spesimen dari 6.900 meter dan mikrofiber itu 60 persen mirip dengan PET," kata Johanna Weston, seorang mahasiswa PhD dan penulis pertama penelitian ini.
PET adalah kependekan dari Polyethylene Terephthalate, suatu zat yang ditemukan dalam berbagai produk yang biasa digunakan, mulai dari botol air hingga pakaian olahraga, yang tidak secara alami terdegradasi di lingkungan.
Saat itu rusak, PET akan berubah menjadi lebih kecil dan akhirnya terurai menjadi plastik mikro. Setelah plastik mikro itu mencapai laut dalam, itu menumpuk dari waktu ke waktu.
“Spesies yang baru ditemukan Eurythenes plasticus menunjukkan kepada kita seberapa jauh konsekuensi dari penanganan limbah plastik yang tidak memadai. Ada spesies yang hidup di tempat terdalam, paling terpencil di Bumi tapi ia telah menelan plastik bahkan sebelum keberadaannya diketahui oleh umat manusia," jelas Heike Vesper, Direktur Program Kelautan di WWF Jerman, seperti dikutip laman IFL Science.
Eurythenes plasticus pertama kali ditemukan oleh ilmuwan Newcastle University, saat melakukan ekplorasi penyelaman di Parit Mariana di Samudera Pasifik, antara Jepang dan Filipina.
Jenis amphipoda laut adalah tipe spesies yang tidak memilah makanan sehingga mereka sangat rentan terhadap konsumsi mikroplastik. Di sisi lain, karena kelangkaan makanan yang tersedia di laut dalam, spesies itu akan memakan apa saja yang mencapai tingkat kedalaman tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Lazada Sebut Fitur AI Mampu Tingkatkan Belanja Online di Tanggal Kembar 9.9
-
Deretan Fitur AI di HP Realme, Lengkap dari Kamera hingga Gaming
-
Infinix GT 30 Masuk Indonesia 24 September, HP Gaming Banyak Fitur AI
-
39 Kode Redeem FF Hari Ini 19 September 2025, Skin SG2 dan Scar Megalodon Menanti
-
Redmi Pad 2 Play Bundle Masuk Indonesia, Tablet Xiaomi Rp 2 Jutaan Cocok untuk Anak
-
Riset Ungkap Kecepatan Internet Indonesia Nomor 2 Paling Lelet di Asia Tenggara
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB, Performa Kencang Harga Terjangkau
-
10 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 19 September 2025, Dapatkan Beckham dan Iniesta OVR 104
-
Honor Siapkan HP Baru Bulan Ini: Bawa Baterai 8.300 mAh dan Fitur Tangguh
-
Sebagian Fitur Redmi K90 Terungkap, Diprediksi Jadi Cikal Bakal POCO F8