Suara.com - Sejumlah desa di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, memberlakukan lockdown lokal demi mencegah penyebaran virus Corona. Namun, untuk menjaga agar masyarakat tidak bepergian, termasuk malam hari, salah satu desa di Sukoharjo ini melakukan tindakan anti mainstream.
Menurut unggahan yang dibagikan akun Instagram @sukoharjokita pada 29 Maret, pemilik akun membagikan foto penampakan gerbang Desa Kesongo, Kepuh, Kecamatan Nguter. Alih-alih dijaga oleh petugas keamanan, gerbang ini justru dijaga oleh dua pocong yang tampak asyik duduk berjauhan di sebuah bangku.
"Lockdown anti mainstream dijamin nggak ada yang berani masuk kampung. Sumber dari followers sukoharjokita," tulis akun @sukoharjokita pada kolom keterangan.
Pada foto itu pun terdapat tulisan "#PortalPocong #CegahCorona @GerbangDesaKesongo_KepuhNguter @sukoharjokita Siapa yang berani lewat?"
Ditempatkannya dua pocong itu kemungkinan untuk membuat para warga yang masih nongkrong pada malam hari dan tidak menaati peraturan takut pergi malam, atau sebagai pengingat kematian, mengingat penyebaran virus Corona yang cepat ke dalam sel manusia dan dapat merusak paru-paru.
Unggahan ini pun mendapat respon positif dari warganet. Tak sedikit warganet yang juga merasa terhibur dengan ide anti mainstream untuk menempatkan pocong sebagai penjaga saat lockdown.
"Itu pocongnya berjauhan, lagi physical distancing juga dong wkwk," tulis akun iqbalyogaz.
"Yang dulu biasa ngeprank coba diterapkan lagi keahliannya. Sangat membantu untuk kondisi seperti ini," komentar adityaliff.
"Pocong Indonesia udah ganti profesi semenjak ada COVID-19," tambah eliasta_ginting_eduard.
Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Berapa Nyawa Bisa Diselamatkan Lewat Physical Distancing
"Pengen ngakak tapi mungkin inilah salah satu cara yang efektif. Warga Indonesia harus ditakut-takutin," ungkap putriamirah3112.
"Boleh juga nih, supaya nggak keluyuran wkwk," tulis adhityasptra.
Berita Terkait
-
Dianggap Berisiko Sebarkan Corona, Migran di India Disemprot Disinfektan
-
Lock Dont hingga Smackdown, Kampung yang Lockdown Mandiri Buat Banner Kocak
-
Nasib Freelancer Kehilangan Pendapatan kalau Jakarta Lockdown
-
Begini Suasana Hari Pertama Lockdown Kota Tegal
-
Unik! Ini Cara Polisi India Edukasi Soal Covid-19, Perhatikan Helmnya
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
Terkini
-
Andalkan RAM 12 GB, Bocoran Harga Xiaomi 15T Beredar ke Publik
-
Saingi Bodi Tipis Galaxy S25 Edge dan iPhone, Nubia Air Rilis dengan Harga Murah
-
Cara Buat Foto Keluarga Jadi Video Gerak Miniatur ala BANDAI, Lengkap 5 Prompt OpenArt AI
-
Viral di Medsos! Ini Cara Cepat Ubah Fotomu Jadi Action Figure Keren Pakai Google Gemini
-
Spesifikasi PC Football Manager 26: Era Baru Unity Engine Dimulai, PC Anda Kuat?
-
Viral! Gudang Garam PHK Massal, Isak Tangis Karyawan Menggema
-
Fenomena Miniatur AI: Ketika Foto Anda Disulap Menjadi 'Mainan' Koleksi yang Viral
-
Update Roblox: Lindungi Anak-anak, Verifikasi Usia dan Akses Komunikasi Lebih Ketat
-
Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
-
WiFi 8 Akan Hadir 2028, Apa Bedanya dengan WiFi 7 Saat Ini?