Sama seperti tes WADDL, tes ini didasarkan pada PCR dan dikembangkan menggunakan sampel dari kucing dan anjing. Namun dalam kasus IDEXX, pengembangan uji juga menggunakan sampel kuda.
Perusahaan ini telah menganalisis lebih dari 4 ribu sampel, termasuk spesimen dari hewan dengan gangguan pernapasan.
"Semua memiliki hasil negatif," lapor Jim Blacka, direktur senior perusahaan. "Jika ada kebutuhan untuk mulai menguji hewan peliharaan, kami siap untuk mengkomersialkannya dan membuatnya tersedia secara luas."
Dilansir laman Science Mag, meski begitu ada beberapa hambatan untuk menerapkan tes COVID-19 pada hewan. Masalah utama adalah kurangnya urgensi.
Terlebih, di Amerika Serikat saja ada sekitar 150 juta anjing dan kucing. Jika hewan peliharaan dapat dengan mudah terinfeksi virus Corona, banyak kasus pasti akan dilaporkan. Namun faktanya, hingga saat ini tidak ada yang melaporkan lonjakan infeksi virus Corona pada hewan peliharaan.
USDA telah merilis FAQ pada minggu lalu yang berisi tentang pengujian hewan peliharaan. Menurut laporan, saat ini pengujian untuk hewan peliharaan hanya akan dilakukan jika USDA menemukan kasus penyebaran virus Corona dari hewan peliharaan ke manusia.
Laporan itu secara dapat mencegah laboratorium melakukan pengujian secara luas pada hewan tanpa persetujuan USDA. Baszler mengatakan, saat ini masih tidak jelas apa yang harus dilakukan jika hewan peliharaan dinyatakan positif terkena virus.
Baszler menambahkan, ia bekerja sama dengan para ahli dokter hewan untuk mengembangkan rencana pengujian pada hewan peliharaan. Ia mengatakan jika upaya itu dimulai, fokus pertama harus pada hewan yang tinggal bersama dengan pemilik yang telah dinyatakan positif.
Jika hewan-hewan itu positif juga, dokter hewan dapat mempelajarinya untuk menganalisa lebih lanjut, tentang bagaimana virus mempengaruhi kucing dan anjing.
Baca Juga: Keren! Xiaomi Dikabarkan Menyiapkan Smartphone Bersensor 144 MP
Untuk saat ini, Behravesh menyarankan untuk merawat hewan peliharaan seperti memperlakukan diri sendiri. Jika pemilik sakit, maka batasi kontak dengan hewan peliharaan dan hindari hewan peliharaan orang lain saat berada di luar.
Berita Terkait
-
Siapa Lebih Rentan Tertular Virus Corona Covid-19, Kucing atau Anjing?
-
Yang Perlu Diketahui Pemilik Hewan Peliharaan saat Pandemi Corona
-
Indonesia Pakai Rapid Test untuk Uji Corona, Pakar: Murah dan Tidak Tepat
-
Anjing & Kucing Bisa Terinfeksi Corona, Ini yang Harus Dilakukan Pemilik
-
Terlalu Mewah, Anjing Kesayangan Sehun EXO Pakai Selimut Louis Vuitton
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
Terkini
-
1.735 Tim Siap Ramaikan AXIS Nation Up 2025, Juaranya Siapa?
-
POCO X8 Terdaftar di IMEI: Harga POCO X7 Makin Murah, Memori hingga 512 GB
-
HP Murah Moto G06 Power Masuk ke Pasar Asia: Baterai 7.000 mAh, Harga Sejutaan
-
Caplok EA Ratusan Triliun, Ini Sejumlah Alasan Mengapa Arab Saudi Tertarik Game
-
14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
-
5 Rekomendasi Tablet 2 Jutaan Terbaik untuk Harian: Lancar Buat Kerja, Gaming dan Nonton!
-
HP Murah Itel Tiru Desain Flagship: Dulu S25 Ultra, Kini A100C
-
Bagikan Tips Bajak Game Switch, Nintendo Tuntut Moderator Reddit Puluhan Miliar
-
27 Kode Redeem FF Hari Ini 7 Oktober 2025, Skin Scar Megalodon Alpha Siap Klaim
-
Local Media Summit 2025 Resmi Dibuka, Transformasi Teknologi dan Kolaborasi di Industri Media