Suara.com - Saat ini Nintendo Switch jadi konsol game yang sedan banyak diburu. Tak heran harga Nintendo Switch sampai melambung tinggi.
Sebelum beli, tahukah Anda ada dua varian dari Nintendo Switch ini. Yakni Nintendo Switch reguler dengan Nintendo Switch Lite.
Kedua konsol game ini punya perbedaan yang cukup jauh. Termasuh harga Nintendo Switch dan Switch Lite juga beda jauh juga.
Secara fisik, fitur dan spesifikasi cukup berbeda di antara keduanya. Namun sama-sama bisa memainkan game yang sama.
Game yang bisa dimainkan di Nintendo Switch Lite, pasti bisa jalan di versi reguler. Kecuali game yang mengandalkan Joy-con.
Lebih jelas, simak berikut ini perbandingan antara Nintendo Switch dan Nintendo Switch Lite.
1. Ukuran Fisik
Nintendo Switch reguler memakai layar 6,2 inci beresolusi 720p. Nintendo Switch lite hanya 5,5 inci beresolusi 720p juga.
Nintendo Switch Lite tidak memiliki joy-con yang bisa dilepas. Kontrolernya telah menyatu dengan body sehingga membuatnya lebih ringkas.
Baca Juga: Tak Dianjurkan Bersihkan Nintedo Switch Pakai Alkohol, Ini Alasannya?
Dengan body lebih kecil, Nintendo Switch Lite memiliki berat 277 gram saja. Sedangkan Nintendo Switch bisa sampai 398 gram dengan joy-con.
Meski keduanya dirancang untuk dibawa-bawa, Nintendo Switch Lite lebih nyaman digunakan secara mobile. Lebih ringan, lebih kecil, namun performa sama.
2. Joy-con
Nintendo Switch Lite tidak memiliki Joy-con yang bisa dilepas. Otomatis tidak bisa main multiplayer di satu konsol game.
Sedangkan Nintendo Switch reguler, Anda bisa memberikan Joy-con satunya ke teman untuk main bareng di satu layar.
Karena tidak memakai Joy-con, Nintendo Switch Lite tidak memakan baterai lebih banyak. Ditambah, bluetooth bisa dimanfaatkan untuk earphone atau headset.
Sedangkan Nintendo Switch reguler, bluetooth hanya dipakai untuk Joy-con. Jika ingin earphone atau headset wireless, butuh aksesori tambahan.
3. Fitur
Fitur utama dari Nintendo Switch adalah konektivitasnya dengan layar lebih besar. Tinggal pasang ke dock langsung main pakai TV.
Sedangkan Nintendo Switch Lite tidak punya kemampuan untuk dimainkan ke TV. Hanya bisa di layar mungil tersebut.
Dengan dimasukkan ke dock, Nintendo Switch reguler punya port USB type-A yang memungkinkan lebih banyak terhubung ke aksesori.
Fitur lain dari versi reguler adalah kick stand yang memudahkan main dengan menaruh konsol game ini di meja. Berguna juga main bareng teman di satu layar.
4. Baterai
Nintendo Switch reguler memiliki baterai 4.310 mAh. Untuk generasi pertama, bisa main antara 2,5-6,5 jam. Sedangkan generasi kedua bisa 4,5-9 jam.
Nintendo Switch reguler memang punya dua generasi, yakni mengalami perbaikan dari sisi efisiensi daya. Alias lebih irit daya.
Sedangkan Nintendo Switch Lite punya baterai 3.570 mAh. Yang bisa membuatnya dimainkan antara 3-7 jam tergantung beratnya game.
5. Aksesori
Aksesori Nintendo Switch Lite lebih terbatas pada yang disematkan ke konsol game ini. Dari case pelindung, sceenprotector, hingga earphone.
Nintendo Switch reguler punya lebih banyak opsi, termasuk aksesori untuk dock. Terlebih adanya tambahan port USB.
Lewat port USB type-A di Dock, bisa disambungkan ke USB LAN adapter untuk jaringan kabel, bahkan hingga ke kipas pendingin.
Nintendo Switch reguler juga tersedia berbagai 3rd party Joy-con. Juga memungkinkan terkoneksi dengan kontroler secara kabel.
Kesimpulan
Lebih baik beli Nintendo Switch atau Nintendo Switch Lite? Tergantung, Anda tipe gamer seperti apa. Lebih suka main di TV atau secara mobile.
Jika lebih suka main di layar lebar seperti TV, Nintendo Switch jadi pilihan. Jika lebih banyak main secara mobile Nintendo Switch Lite lebih cocok.
Itulah perbandingan antara konsol game Nintendo Switch dan Nintendo Switch Lite. Mana yang jadi pilihan Anda? (HiTekno.com).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Ini Jadwal Peluncuran Realme Neo 8, Jadi Pesaing iQOO Z11 Turbo dan Moto X70 Ultra?
-
5 HP Paling 'Gaib' Akhir Tahun 2025, Stok Ludes Jadi Rebutan
-
HP Murah Itel City 200 Lolos Sertifikasi di Indonesia, Usung Android 15
-
HP Murah Redmi A7 Pro dan POCO C81 Lolos Sertifikasi, Pakai Chip Unisoc
-
Kado Akhir Tahun dari Xiaomi! 25 Perangkat Siap Cicipi HyperOS 3 Sebelum 2026, Cek Daftarnya!
-
Cara Mengukur Jarak dan Rute Perjalanan Pakai Google Maps dengan Tepat
-
25 Perangkat Xiaomi Menerima HyperOS 3 pada Akhir 2025: Ada HP Murah Redmi dan POCO
-
Forza Motorsport Berhenti Dapatkan Konten Baru, Fokus Penuh pada Forza Horizon 6
-
iPhone 17 Apakah Masih Layak Dibeli Tahun 2026?
-
Xiaomi 17 Ultra Leica Edition: Era Baru Fotografi Mobile dengan Tombol Master Zoom