Suara.com - Para astronom mendeteksi ledakan supernova paling terang di alam semesta. Supernova yang dikenal sebagai SN2016aps itu sebelumnya telah diamati PanSTARRS Survey for Transients pada 22 Februari 2016. Lokasinya teridentifikasi berada pada sebuah galaksi yang berjarak 4,5 miliar tahun cahaya dari Bumi.
Setelah penelitian selama empat tahun terakhir, dinyatakan bahwa SN2016aps rupanya 500 kali lebih terang dibandingkan dari ledakan supernova yang pernah ditemukan pada umumnya.
Dilansir dari laman IFL Science, massa supernova ini antara 50 dan 100 kali massa Matahari. Umumnya supernova memiliki massa 8 dan 15 massa Matahari. Menurut Nature Astronomy, peristiwa ini telah diprediksi secara teoritis namun belum pernah diamati sebelumnya.
Menurut Dr Matt Nicholl dari University of Birmingham, Inggris, pada tahun-tahun terakhir sebelum bintang meledak terjadi pelepasan sejumlah besar gas pada permukaannya ketika berdenyut hebat dan membentuk fitur seperti cangkang yang mengeliling bintang ini. Ketika supernova akhirnya terjadi, puing-puing ledakan bertumbukan dengan cangkang itu dan menyebabkan kecerahan supernova yang luar biasa.
"Bintang-bintang dengan massa yang sangat besar mengalami denyutan keras sebelum meledak. Tapi SN2016aps memiliki misteri lain. Gas yang kami deteksi sebagian besar adalah hidrogen, tetapi bintang masif seperti itu biasanya akan kehilangan semua hidrogennya sebelum mulai berdenyut," ucap Dr Matt Nicholl.
Ledakan luar biasa ini adalah hasil dari penggabungan dua bintang, dan peningkatan energi kemungkinan terjadi karena tabrakan yang berbeda antara supernova dengan gas yang dilepaskan oleh satu atau kedua bintang sebelum kematiannya.
"Dua bintang yang kurang masif dulunya bergabung bersama, membentuk bintang besar yang meledak dalam supernova ini. Hal itu bisa dibuktikan karena bintang bermassa rendah mampu menahan hidrogen lebih lama," tambah Dr Matt Nicholl.
Astronom memperkirakan energi yang dikeluarkan supernova ini sedikit lebih tinggi dari ASASSN-15lh, pemegang rekor sebelumnya untuk ledakan supernova paling dahsyat.
Tak hanya itu, para ahli juga menempatkan SN2016aps sebagai jenis supernova langka yang hanya terlihat pada bintang yang sangat masif dan kaya akan hidrogen serta helium yang disebut supernova-ketidakstabilan-pasangan-pulsasional (pulsational pair-instability supernova).
Baca Juga: Dear Pak Luhut, Ditunggu Anies Berhentikan Operasional KRL Mulai Besok
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
4 HP Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Harga di Bawah 2 Juta
-
7 Aplikasi Penguat Sinyal WiFi Gratis di HP, Jaringan Jadi Lancar dan Stabil
-
Wobble Jadi Merek Anyar Android, HP Pertamanya Pakai Dimensity 7400
-
Prediksi Konfigurasi Memori dan Harga Oppo A6x 5G, Andalkan Chip Dimensity
-
5 Rekomendasi HP Memori 256 GB dengan Baterai Jumbo, Mulai 1 Jutaan Tak Kenal Low Batt!
-
Perplexity Luncurkan Browser AI Comet untuk Pengguna Android
-
HP Murah Anyar Siap Debut, Harga Redmi 15C 5G Bakal Kompetitif
-
Studi Baru Ungkap Otak Manusia Lewati Lima Tahap Perkembangan Utama
-
Facebook Luncurkan Fitur Nickname di Grup, Mirip Forum Reddit
-
Perkuat Tim Pengembangan, Nintendo Akuisisi Studio Bandai Namco di Singapura