Suara.com - Ancaman terhadap kesehatan masyarakat telah terjadi selama berabad-abad, sejak pandemi Black Death terjadi. Namun, manusia seperti tidak belajar dan itu menjadi ancaman yang lebih serius bagi kehidupan modern saat ini.
Sebanyak 2,5 miliar penyakit manusia dan 2,7 juta kematian setiap tahun di seluruh dunia disebabkan oleh penyakit zoonosis. Para ilmuwan global menyorot pada perdagangan satwa liar dan hewan hidup yang terus meningkat.
Para ilmuwan dan pakar telah memperingatkan ancaman virus zoonis dari perdagangan satwa liar Asia pada beberapa waktu. Dalam sebuah makalah akademis 2017 yang menyoroti penjualan hewan liar di pasar China, ilmuwan memperingati kemungkinan akan adanya wabah seperti Black Death "lahir" dari sana.
Tak dapat dipungkiri, banyak masyarakat China yang menganggap bahwa mampu membeli daging langka adalah sebuah "kemewahan". Ini memicu permintaan pasar hewan liar yang mengarah pada penyelundupan, korupsi, dan pasar ilegal. Urbanisasi pun meningkatkan risiko penyakit menjadi epidemi, membawa virus Corona (Covid-19) dari Wuhan ke seluruh dunia.
Pengaruh internasional China yang berkembang juga berkontribusi dalam meningkatkan perdagangan satwa liar ilegal. Umumnya hewan-hewan seperti trenggiling dan anjing diselendupkan melalui negara tetangga seperti Myanmar, Vietnam, dan Laos.
Belt and Road Initiative, sebuah program investasi besar-besaran untuk pengembangan infrastruktur yang diadopsi oleh pemerintah China pada tahun 2013 dan didukung oleh hampir 70 negara, dapat meringankan perdagangan satwa liar ilegal dan menempatkan hewan langka tersebut dalam habitatnya.
China sendiri telah mengambil langkah untuk mengendalikan perdagangan satwa liar. Negara itu telah memberlakukan larangan sementara pada penjualan dan memakan hewan liar serta menutup pasar.
"Kita memerlukan perubahan besar dalam sikap kita terhadap penjualan hewan dan praktik budaya," ucap Jill Robinson, seorang pendiri sebuah organisasi yang mengelola tempat perlindungan beruang yang diperdagangkan di China dan Vietnam, seperti dikutip laman Independent, Senin (20/4/2020).
Menurut Robinson, pasar perdagangan satwa liar ini memiliki kondisi yang tidak bersih dan menggunakan sejumlah besar antibiotik untuk menjaga hewan tetap hidup. Wabah virus Corona baru ini membutuhkan penanganan dan perubahan besar secara global.
Baca Juga: 6 Website Resmi Cek Persebaran Virus Corona di Pulau Jawa
Pemerintah global harus mengambil keputusan untuk melakukan perubahan besar-besaran, atau risiko virus mematikan lainnya akan segera menjadi gelombang baru bagi dunia jika perdagangan satwa liar masih terus berlanjut.
Berita Terkait
-
Ilmuwan Oxford: Tidak Ada Jaminan Vaksin Covid-19 Akan Jadi Penyembuh?
-
6 Fakta June Almeida, Sang Penemu Virus Corona
-
Ilmuwan Ungkap Kehidupan Satu-satunya Tempat Bebas Virus Corona di Dunia
-
Pandemi Covid-19, Saatnya Robot Gantikan Manusia Sebagai Pekerja?
-
Planet Baru Mirip Bumi Akhirnya Ditemukan, Setahun di Sana Setara 19 Hari
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
10 Kode Redeem Mobile Legends 10 Oktober 2025: Dapatkan Mystic Clash & Emote Timnas Sekarang!
-
Riset: Indeks Literasi Keuangan Indonesia Naik di 2025
-
15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
-
15 Kode Redeem FF Aktif Hari Ini, 10 Oktober: Jangan Ketinggalan Booyah Day 2025 & Semangat Timnas!
-
Bukalapak Buka Entitas Bisnis Gaming Baru, Namanya Multi Realm Games
-
10 Contoh Prompt Edit Gaya Rambut di Google Gemini, Bisa Jadi Acuan Sebelum ke Salon!
-
Sudah Muncul, Begini Cara Melihat Rasi Bintang Orion di Langit Indonesia
-
Asus ProArt P16 Resmi ke RI, Laptop Premium untuk Kreator Harga Mulai Rp 39 Juta
-
Spoiler One Piece Chapter 1162, Imu Turun Tangan di God Valley & Kisah Tragis Rocks Terungkap
-
5 HP Flagship Jadul Murah: RAM Besar, Snapdragon Sangar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan!