Suara.com - Para ilmuwan dari Institute for Marine and Antartic Studies di University of Tasmania, Australia, melaporkan telah menemukan mikropalstik di es laut Antartika untuk pertama kalinya.
Para ilmuwan yang melaporkan penemuan itu di dalam jurnal Marine Pollution Bulletin, telah mengamati secara mendalam inti es yang dikumpulkan di Antartika timur pada 2009. Dalam pencitraan spektroskopi elektron dari es laut yang dicairkan memperlihatkan itu berisi 96 partikel mikroplastik dari 14 jenis polimer.
Para ahli percaya ini adalah pertama kalinya mikroplastik didokumentasikan dalam sampel es laut dari Antartika, meskipun mikroplastik sebelumnya telah ditemukan di es laut Arktik yang relatif lebih tercemar di belahan Bumi utara.
Pada 2018 lalu, para ilmuwan Norwegia menemukan ada jejak plastik di seluruh Kutub Utara, dengan daerah-daerah tertentu yang bahkan mengandung penumpukan polusi plastik. Konsentrasi mikroplastik yang baru-baru ini ditemukan di Antartika sedikit lebih rendah daripada yang ditemukan sebelumnya di Kutub Utara.
"Samudera Selatan cukup terpencil, tetapi keterpencilan itu belum cukup untuk melindunginya dari polusi plastik, yang sekarang meresap di seluruh lautan dunia," ucap Anna Kelly, penulis utama penelitian ini dan mahasiswa Institute for Marine and Antartic Studies, seperti dikutip laman IFL Science, Kamis (23/4/2020).
Sebanyak 75 persen mikroplastik yang diidentifikasi berasal dari polimer, bahan yang paling banyak digunakan dalam industri maritim. Itu menunjukkan bahwa mikroplastik tersebut kemungkinan berasal dari jaring plastik dan peralatan memancing di Samudera Selatan.
"Polimer mikroplastik di inti es Antartika lebih besar daripada di Kutub Utara, yang mungkin mengindikasikan sumber polusi lokal karena plastik memiliki lebih sedikit waktu untuk memecah menjadi serat yang lebih kecil," tambah Kelly.
Sumber-sumber lokal itu bisa mencakup pakaian dan peralatan yang digunakan oleh wisatawan dan peneliti.
Para ilmuwan pun masih belum mengetahui secara jelas efek biologis jangka panjang dari mikroplastik. Yang diketahui saat ini, hanyalah mikroplastik yang lebih besar bisa menjadi bahaya ketika dicerna oleh hewan dan menimbulkan risiko bagi hewan laut, dan manusia karena mungkin mengandung bahan kimia beracun seperti phthalate dan bisphenol-A.
Baca Juga: XL Axiata Catatkan Regional Ini Peningkatan Trafik Layananan Tertinggi
Saat ini, para ilmuwan menyimpulkan dampak mikroplastik di es laut Antartika memiliki konsekuensi untuk jaring makanan dan biogeokimia Samudera Selatan.
Berita Terkait
-
Ilmuwan Ungkap Kehidupan Satu-satunya Tempat Bebas Virus Corona di Dunia
-
Tempat Terpencil di Dunia Ini Satu-satunya yang Bebas dari Virus Corona
-
Perusahaan Ini Membuat Jalanan dari Sampah Plastik, Lebih Kuat Dari Aspal
-
Gletser Mencair, Ilmuwan Temukan Pulau Baru
-
Teliti Ulat Pemakan Plastik, Ilmuwan Harap Bisa Atasai Polusi Dunia
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Studi Genetik Mengungkap Rahasia Umur Panjang dari Wanita 117 Tahun
-
10 Hewan Aneh yang Sulit Dipercaya Ada, Eksplorasi Dunia Fauna dari Madagaskar hingga Amazon
-
Ngeri! 10 Alat Medis Jadul Ini Bikin Kita Bersyukur Hidup di Zaman Sekarang
-
6 Alternatif Airdrop di Android Terbaik 2025, Bisa Transfer File Kilat Tanpa Ribet
-
realme 15 Pro Game of Thrones: HP Epik dengan Teknologi Dragonfire dan Desain Bisa Berubah Warna
-
Lupakan Studio Foto Mahal! Bikin Foto Keluarga Keren dengan Gemini AI, Ini Caranya!
-
5 HP 1 Jutaan Kamera Bagus September 2025, Pilihan Terbaru Buat Konten Tiktok!
-
Cara Akses MOLA BKN Terbaru, Ini Daftar Update Layanan SIASN Bagi ASN dan PPPK
-
ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA), Laptop Tipis Terbaik Berbasis Teknologi AI
-
Snapdragon 7 Gen 4 Setara dengan Chipset Apa? Berikut Penjelasan Lengkapnya