Suara.com - Pada pertengahan April, komet C/2019 Y4 atau dikenal sebagai komet ATLAS yang sebelumnya diprediksi dapat diamati pada akhir April dan awal Mei, telah pecah menjadi potongan-potongan kecil.
Teleskop Luar Angkasa Hubble berhasil mengabadikan pecahnya komet tersebut yang terbelah menjadi sebanyak 30 buah pada 20 April dan 25 buah pada 23 April.
Komet ini pertama kali ditemukan pada Desember 2019 oleh sistem survei robot ATLAS (Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System) di Hawaii.
Pada awal Maret, para astronot masih melihat tingkat kecerahan komet sehingga memprediksi komet dapat dilihat dengan mata telanjang pada awal Mei. Namun, komet ATLAS tiba-tiba mulai menjadi redup.
Dalam sebuah konsensus pengamatan yang diambil dari Comet Observations Database menyebutkan bahwa setelah mencapai magnitudo +8 ketika melintasi orbit Mars, komet ATLAS semakin redup dengan magnitudo yang terus meningkat menjadi +8,8 hingga +9,2, di mana semakin besar angka magnitudo maka semakin redup objek langit tersebut. Para astronom menemukan keberadaan nukleus yang membuat komet ATLAS meredup.
Pengamatan baru Hubble ini mengenai pecahnya komet pada 20 dan 23 April mengungkapkan bahwa pecahan-pecahan komet semuanya diselimuti oleh debu komet yang disapu sinar Matahari.
Gambar-gambar yang ditangkap Hubble memberikan bukti lebih lanjut bahwa fragmentasi komet mungkin umum dan bahkan mungkin merupakan mekanisme dominan di mana inti padat dan dingin pada komet mati.
"Penampilan komet itu berubah secara substansial antara dua hari, sangat banyak sehingga cukup sulit untuk menghubungkan titik-titik," ucap David Jewitt dari UCLA, pemimpin salah satu dari dua tim yang mengabadikan pecahnya komet dengan Hubble, seperti dikutip laman Phys.org, Kamis (30/4/2020).
Pecahnya komet terjadi begitu cepat dan tidak terduga, membuat sebagian besar astronom tidak yakin tentang penyebab hancurnya komet.
Baca Juga: Hore! Google Meet Gratis
Menurut astrofisikawan Gianluca Masi, pendiri dan direktur Virtual Telescope Project di Italia, mengatakan bagian inti atau nukleus komet ATLAS telah hancur dan terbagi dalam empat fragmen besar.
Para astronom mengatakan bahwa analisis lebih lanjut dari data Hubble mungkin dapat memberikan petunjuk baru. Komet ATLAS yang hancur saat ini terletak di dalam orbit Mars, pada jarak sekitar 145 juta kilometer dari Bumi.
Berita Terkait
-
Siap Hadapi Gelombang Kedua Covid-19, NASA Ciptakan Ventilator Khusus
-
Jadi Penyemangat di Tengah Masa Sulit, NASA Unggah Foto Bumi dari ISS Ini
-
Gunakan Data Apollo, Ilmuwan Buat Peta Geologis Bulan Paling Detail
-
Komet Atlas Meredup, Masih Bisakah Terlihat dari Bumi?
-
Diprediksi Saingi Cemerlangnya Bulan, Komet Atlas Mungkin Sudah Hancur
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
-
Bank Indonesia Ambil Kendali Awasi Pasar Uang dan Valuta Asing, Ini Fungsinya
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
Terkini
-
Harga iPhone 13 Series Anjlok Parah, Apakah Masih Layak Dipakai Tahun 2026?
-
Update Call of Duty Mobile Season 11: Ada Crossover Street Fighter dan Mode DMZ
-
Cara Buat Spotify Wrapped 2025 di HP Android, Lengkap Bagikan via Instagram
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 4 Desember 2025, Klaim Evo Gun dan Arrival Animation Natal
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Desember 2025, Klaim Pemain Glorious Eras 115 dan 100 Ribu Koin
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
-
Spotify Wrapped 2025 Rilis, Ini Cara Membuat dan Tutorial Jika Tidak Muncul
-
4 Tablet Khusus Anak yang Dukung Aktivitas Belajar, Lengkap Fitur Pantau Orang Tua
-
4 Cara Ampuh Mempercepat Booting Windows, Bisa untuk Laptop Maupun PC
-
Studi Ungkap Alasan Kita Ikut Merasa Sakit saat Melihat Orang Terluka