Suara.com - Wabah Hitam atau Black Death yan terjadi pada pertengahan hingga akhir abad ke-14 itu terkenal dengan kostum dokter menyeramkan yang digunakan untuk mengobati pasien. Black Death juga dikenal sebagai salah satu pandemi paling mematikan dalam catatan sejarah.
Seseorang misterius yang berjalan-jalan dengan kostum dokter Black Death memicu beragam reaksi dari netizen.
Kehebohan bermula saat Jade Gosbell membagikan postingan pada salah satu grup Facebook mengenai seseorang dengan kostum Black Death yang berjalan di siang hari.
Memicu reaksi ketakutan, penasaran, hingga bahkan kegelian, membuat polisi di tempat kejadian langsung memburu dan mencari seseorang tersebut.
Beberapa orang mengatakan bahwa itu "menakutkan bagi anak-anak" sementara yang lain mengatakan bahwa itu tidak berbahaya, tidak ilegal, dan membuat mereka "tertawa".
Peristiwa itu terjadi pada akhir April 2020 di Hellesdon, sebuah desa pinggiran Norwich, di Distrik Broadland, Norfolk, Inggris.
Seseorang yang memakai kostum Black Death memancing kontroversi karena saat itu tengah pandemi dan Inggris masih melakukan lockdown.
Dikutip dari Wikipedia, Black Death pertama kali melanda Eropa pada pertengahan hingga akhir abad ke-14 yaitu pada 1347 sampai 1351. Wabah ini membunuh sepertiga hingga dua pertiga populasi Eropa saat itu.
Penderita penyakit ini biasanya mengalami gejala yang disebut acral necrosis. Kulit penderita biasanya berubah menjadi hitam karena pendarahan subdermal.
Baca Juga: Pandemi Corona, Napi Penjara Filipina: Kami Hanya Menunggu untuk Mati
Dikutip dari UNILAD, rumor di masa lalu, dokter cenderung mengenakan kostum menyeramkan dengan paruh burung untuk menangani wabah.
Orang-orang secara keliru percaya bahwa pakaian itu bisa membersihkan udara beracun.
Laporan dari BBC, Norfolk Police akhirnya berhasil mengidentifikasi seseorang misterius yang memancing kontroversi. Berdasarkan keterangan Norfolk Police, seseorang itu diidentifikasi sebagai "anak laki laki di akhir masa remajanya".
Pada pekan lalu, Norfolk Police merespon kekhawatiran orang-orang mengenai seseorang yang berjalan menggunakan kostum Black Death.
"Orang ini telah diajak bicara tentang konsekuensi tindakannya dan dampaknya pada beberapa orang di komunitas lokal," kata juru bicara Norfolk Police.
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
Terkini
-
Ucap 'Kerja Kerja Kerja' dan Suka Musik Metal, Calon PM Jepang Dianggap Mirip Jokowi
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 8 Oktober: Raih Avenger Bundle dan Skin SG2
-
Realme Watch 5: Jam Tangan Punya Baterai Tahan 20 Hari, Harga Rp 700 Ribuan
-
Realme 15 Pro Game of Thrones Limited Edition Masuk RI, Dijual Terbatas 350 Unit
-
Realme 15 dan 15 Pro Resmi ke Indonesia, Harga Mulai Rp 4 Jutaan
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 8 Oktober: Ada 26.000 Gems dan Player 110-113
-
Update Android 16 Segera Hadir ke 4 HP Motorola, Ada Seri Edge
-
Viral Roy Suryo Sebut Gibran Tidak Punya Ijazah SMA: Kami Tak Bisa Dipidana
-
One Punch Man Terbaru Season 3 Tayang Dimana? Ini Link Nonton dan Sinopsisnya
-
Instagram Rings Resmi Dikenalkan, Penghargaan Eksklusif Bagi Para Kreator