Suara.com - Virus Corona (Covid-19) diketahui memiliki serangkaian gejala yang tidak menyenangkan, mulai dari batuk kering hingga kehilangan fungsi indera penciuman.
Namun sekarang, para peneliti mengklaim bahwa kehilangan penciuman sebenarnya bisa menjadi hal yang baik bagi pasien positif Covid-19.
Para peneliti dari UC San Diego Health mengatakan bahwa hilangnya penciuman menandakan pasien akan terserang penyakit yang lebih ringan.
"Normosmia atau indera penciuman normal adalah prediktor independen untuk masuk dalam kasus Covid-19. Dalam penelitian sebelumnya, kami menemukan bahwa kehilangan fungsi penciuman adalah gejala awal yang umum, setelah demam dan kelelahan. Yang penting dalam temuan baru ini adalah kehilangan penciuman mungkin merupakan prediktor bahwa infeksi Covid-19 tidak akan separah ini dan kecil kemungkinannya memerlukan rawat inap," ucap Dr Carol Yan, peneliti yang memimpin penelitian ini, seperti dikutip dari Mirror, Rabu (27/5/2020).
Dalam penelitian tersebut, para peneliti menganalisis 169 pasien yang positif virus Corona antara 3 Maret dan 8 April.
Dari 169 pasien yang dianalisis, sebanyak 26 orang dirawat di rumah sakit. Namun, analisis mengungkapkan bahwa pasien-pasien ini secara signifikan lebih kecil kemungkinannya memiliki kehilangan penciuman atau kehilangan indera pengecap dibandingkan pasien yang tidak dirawat di rumah sakit.
"Pasien yang memiliki gejala kehilangan penciuman 10 kali lebih kecil kemungkinan untuk dirawat karena Covid-19 dibandingkan dengan mereka yang tidak kehilangan penciuman," kata Dr Adam DeConde, seorang penulis senior penelitian ini.
Meski asalan untuk temuan ini masih belum jelas, para peneliti mengatakan bahwa virus awalnya terkonsentrasi di hidung dan saluran napas bagian atas, di mana itu akan berdampak pada indera penciuman dan menghasilkan infeksi yang lebih ringan daripada kasus di mana virus telah mencapai paru-paru.
Penelitian ini dilakukan tidak lama setelah kehilangan penciuman ditambahkan sebagai gejala atau tanda peringatan dini dalam Covid-19, selain demam dan batuk terus-menerus. Pedoman di Inggris menyarankan orang yang memiliki salah satu dari tiga gejala tersebut harus mengisolasi diri selama tujuh hari.
Baca Juga: Call of Duty: Warzone Hadirkan Mode Klasik Battle Royale
Berita Terkait
-
Unik! Terumbu Karang Ini Berubah Menjadi Warna-warni
-
Penelitian Ungkap Pencarian Google tentang Gejala Penyakit Sering Salah?
-
Nintendo Ungkap Dampak Covid-19 dalam Pengembangan Game
-
Penelitian Terbaru: Berbicara Suara Keras Lepaskan Ribuan Tetes Covid-19
-
Upaya Menutup Lubang Ozon, Justru Timbulkan Masalah Lingkungan Lainnya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?
-
Fakta Unik Burung Walet Kelapa: Otot Sayap Tangguh bak Kawat, Mampu Terbang Nonstop Hingga 10 Bulan
-
Cara Tukar Poin SmartPoin Smartfren Jadi Pulsa
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Update Terbaru Stardew Valley 1.7: Bocoran Ladang Baru hingga Tanggal Rilis