Suara.com - Penelitian baru yang dilaporkan dalam jurnal Nature Climate Change, menyebutkan bahwa perubahakan iklim sudah berdampak pada lautan dalam dan dapat membahayakan penghuninya.
Tim ilmuwan internasional melihat bagaimana perubahan iklim diproyeksikan mempengaruhi keanekaragaman hayati laut dalam. Air permukaan laut lebih cepat memanas secara signifikan dan kedalaman laut juga telah dipengaruhi oleh pemanasan, membuat makhluk laut dalam kemungkinan akan segera mengalami perubahan yang dramatis.
"Kami menggunakan metrik yang dikenal sebagai kecepatan ilim yang menentukan kemungkinan kecepatan dan arah perpindahan suatu spesies ketika air laut menghangat. Kami menghitung kecepatan iklim di seluruh lautan selama 50 tahun terakhir dan kemudian selama sisa abad ini menggunakan data dari 11 model iklim," ucap Isaac Brito-Morales, ahli biologi laut dan mahasiswa PhD di University of Queensland di Australia, seperti dikutip dari IFL Science, Kamis (28/5/2020).
Temuan para ahli menunjukkan bahwa kecepatan iklim rata-rata global di lapisan laut paling gelap dan paling dalam, telah dipercepat hampir empat kali lebih cepat daripada di permukaan selama paruh kedua abad ke-20.
Ilmuwan memprediksi segalanya hanya akan memburuk dalam beberapa dekade mendatang. Di lapisan lautan mesopelagik, yang disebut "zona senja" antara kedalaman 200 hingga 1.000 meter tempat di mana sinar Matahari mulai memudar menjadi hitam di dalam lautan, kecepatan iklim diproyeksikan akan dipercepat empat hingga sebelas kali lebih tinggi daripada saat ini di permukaan pada akhir abad ini.
Jika perhitungan itu akurat, ini akan memiliki efek "pukulan" yang besar di seluruh lautan yang lebih luas karena lapisan mesopelagik adalah rumah bagi beragam ikan kecil yang mendukung hewan yang lebih besar, termasuk tuna dan cumi-cumi.
Perubahan kecepatan iklim lebih parah di laut dalam karena suhu umumnya cukup seragam dan konstan dibandingkan dengan air permukaan. Bahkan, sedikit perubahan terjadi di lautan dalam dapat benar-benar berdampak dan sangat menganggu ekosistem yang lebih luas.
Ilmuwan berpendapat semua ini dapat berubah tergantung pada bagaimana perubahan iklim berlangsung dan apakah emisi gas rumah kaca berhasil dipangkas pada tahun-tahun mendatang. Selain peningkatan suhu, ilmuwan juga menunjukkan bahwa keanekaragaman hayati laut dalam juga dipengaruhi oleh kondisi lain seperti tekanan, tingkat cahaya, hingga konsentrasi oksigen.
Baca Juga: Salah Paham, Aksi Orang Sunda Jualan Buah Ini Bikin Ngakak Warganet
Berita Terkait
-
Para Ahli Peringatkan Krisis Iklim Telah Membunuh Banyak Orang
-
Krisis Iklim Ubah Salju Antartika Menjadi Hijau
-
Ilmuwan: Lockdown Kurangi Polusi Tapi Berdampak Kecil pada Perubahan Iklim
-
Perubahan Iklim di Arktika Mengubah Perilaku Hewan Jadi Kanibal
-
Turunnya Emisi Akibat Pandemi COVID-19 Tak Cukup Hentikan Perubahan Iklim
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
BAKTI Komdigi Akui Ada 2.121 Desa di Indonesia Belum Kebagian Internet
-
Starlink Banyak Dipakai Korban Banjir Sumatra, Bisakah Indonesia Bikin Satelit Pesaing?
-
40 Kode Redeem FF 10 Desember 2025: Klaim Mythos Fist dan HP Gratis dari Bang Yeti
-
Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
-
Mirai Human Washing Machine, Inovasi Mandi Otomatis dengan Harga Fantastis
-
Komdigi Bantah Kalah Cepat dari Starlink Pulihkan Internet di Lokasi Banjir Sumatra
-
Tutorial Membuat Grab dan Gojek Wrapped 2025, Tinggal Klik dan Langsung Bagikan
-
Render Motorola Edge 70 Ultra Beredar, Diprediksi Sertakan Stylus
-
BAKTI Komdigi Sukses Sediakan 30 Ribu Akses Internet Berkat Satelit Satria-1
-
Capcom Siapkan Game Baru dari Seri Mega Man, Devil May Cry, dan Ace Attorney