Suara.com - Didukung oleh warganet dan juga influencer ternama, gerakan Blackout Tuesday (juga disebut "Black Out Tuesday") bergema di media sosial. Tak hanya warganet, deretan aplikasi streaming populer mendukung gerakan ini sehingga hashtag #BlackOutTuesday memuncaki trending topik Twitter global.
Pantauan dari situs Trends24, hashtag #BlackOutTuesday mulai menempati deretan trending topik Twitter global pada pukul 12.30 WIB.
Hashtag #BlackOutTuesday memuncaki trending topik Twitter global setelah dicuitkan lebih dari 350 ribu kali oleh netizen.
Setelah dicuitkan ratusan ribu kali, hashtag ini akhirnya memuncaki trending topic Twitter global mulai pukul 16.00 WIB hingga artikel ini dibuat.
Tak hanya global, #BlackOutTuesday juga menempati 10 besar trending topik Twitter regional Indonesia.
#BlackOutTuesday merupakan salah satu gerakan pendukung dari gerakan Black Lives Matter yang digaungkan oleh warganet Amerika Serikat.
Untuk mendukung gerakan #BlackOutTuesday, warganet tidak boleh mengunggah postingan apa-apa di media sosial, kecuali sebuah postingan dengan latar belakang hitam.
Gerakan ini sebagai aksi solidaritas atas kematian George Floyd.
Sebagai informasi, berbagai demonstrasi besar-besaran terjadi pada sejumlah negara bagian di Amerika Serikat setelah pria kulit hitam, George Floyd (46) mendapatkan kekerasan rasial hingga meninggal dunia oleh oknum anggota polisi Minneapolis.
Baca Juga: Ini Sosok Miss Universe Malaysia yang Berkomentar Rasis soal George Floyd
Dia dicekik menggunakan lutut hingga akhirnya meninggal dunia pada hari Rabu (27/5/2020). Video kekerasan berbau rasial itu telah tersebar di internet.
Dikutip dari The Verge, aplikasi serta situs layanan streaming musik populer termasuk Spotify, Apple Music, Amazon Music, dan YouTube Music telah menjanjikan dukungan mereka untuk gerakan Black Out Tuesday.
Spotify akan menambahkan waktu hening selama 8 menit dan 46 detik ketika pengguna memilih daftar putar dan podcast di platform-nya.
Durasi waktu hening itu sama panjangnya dengan jumlah waktu saat perwira polisi Minneapolis Derek Chauvin, menjepit leher Floyd dengan lututnya.
Apple Music telah membatalkan program radio reguler Beats 1.
Sebaliknya, program itu digantikan untuk mempromosikan musik-musik yang diproduksi oleh musisi kulit hitam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Xiaomi Luncurkan REDMI Pad 2 Pro dengan Spek Unggulan: Ada Tawaran Diskon Hingga Rp400 Ribu!
-
10 Prompt AI Edit Foto Tema Hari Pahlawan, Bikin Potret Heroik Cuma Sekali Klik
-
Upgrade Wajib! Galaxy Tab S11 Tawarkan Performa Ngebut dan S Pen yang Lebih Natural
-
Kelebihan VPS Murah KVM untuk Hosting Website Profesional
-
Starlink Bawa Internet ke Pelosok Indonesia, Tapi Harganya Masih Bikin Mikir
-
23 Kode Redeem FC Mobile 8 November: Koleksi Hadiah Rank Up Points, Kit Langka, dan Pemain Bintang!
-
23 Kode Redeem FF Aktif 8 November: Segera Klaim Hadiah Diamond & Bundle Mythos Fist Menanti!
-
Tiga Bulan Diluncurkan, Fitur Anti-Spam dan Anti-Scam Indosat Blokir Lebih dari 200 Juta Panggilan
-
darkFlash DY460: Casing Mid-Tower Stylish dengan Pendinginan Maksimal
-
5 Tablet Rp1 Jutaan Terbaik untuk Anak Menggambar, Pilihan Paling Terjangkau