Suara.com - Akun Twitter @auliakbarh belum lama ini mengungkap cara unik untuk dapat lancar berdebat di Twitter dengan menggunakan bahasa Inggris. Biar lancar ngetweet, silahkan coba cara berikut ini ya.
Belakangan ini, netizen Twitter kerap kali mengunggah berbagai pemikiran kritisnya di media sosial tersebut. Uniknya, dalam beberapa kesempatan, netizen-netizen ini sering kali menggunakan bahasa Inggris untuk menyampaikan pendapatnya.
Entah apa yang membuat kebanyakan netizen menggunakan bahasa Inggris untuk mengirimkan cuitan. Namun, hal ini sering kali menjadi kebiasaan dan dilakukan oleh sebagian besar pengguna Twitter.
Memudahkan kebiasaan kamu untuk debat di Twitter dengan menggunakan bahasa Inggris, netizen dengan akun @auliakbarh membagikan cara praktis dan mudah ini.
"Mau debat di Twitter pakai bahasa Inggris jadi lebih mudah" cuit akun @auliakbarh pada Kamis (4/6/2020) lalu.
Solusi untuk cara ini adalah menggunakan Google Keyboard. Menyediakan banyak fitur dalam satu tampilan, dengan memakai keyboard ini, kamu akan secara otomatis dapat mengakses Google Translate secara mudah dan praktis.
Caranya adalah dengan memilih logo Google Translate yang tersemat di bar atas Google Keyboard yang kamu gunakan. Layaknya Google Translate pada umumnya, kamu akan diberikan pilihan bahasa untuk translate.
Selanjutnya, pada kolom putih di Google Keyboard, kamu dapat menulis kalimat yang akan kamu unggah. Secara otomatis, Google Translate akan melakukan translate dengan mudah dan praktis.
Mengandalkan cara cepat dan praktis ini, dijamin kamu akan lancar berdebat di Twitter dengan menggunakan bahasa Inggris. Namun, perlu diingat, kamu harus teliti melihat grammar sebelum kemudian mengirimkan cuitan tersebut ya.
Baca Juga: Donald Trump Geram Cuitannya Dilabeli Hoaks, Twitter Beri Penjelasan
Selain digunakan untuk mengirimkan cuitan, kamu juga bisa mengandalkan cara yang sama untuk mengirimkan pesan WhatsApp atau berbagai pesan di media sosial atau aplikasi chat lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Bocoran Spesifikasi PS6, Lebih Kencang 8 Kali Lipat dari PS5!
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 September 2025: Klaim Hadiah, Hadir Son Heung-min dan Kessie
-
iOS 26 Bikin iPhone Panas dan Boros Baterai, Ini Klarifikasi Apple
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 16 September 2025, Klaim M1014 Green Flame Draco dan SG2 OPM
-
Cara Mengedit Foto yang Lagi Viral, Buat Miniatur Efek Retro Pakai Gemini AI
-
HP Baru iQOO Muncul di Geekbench: Usung RAM 16 GB dan Dimensity 9500
-
Apple Rencanakan Peluncuran iPhone dan MacBook Baru di Awal 2026?
-
Ubah Foto Biasa Jadi Profesional LinkedIn, Cuma Modal Gemini AI Pakai Prompt Ini!
-
Lapisan Ozon Menuju Pemulihan Penuh, PBB Sebut Bukti Nyata Kemajuan
-
Video Lawas Budi Arie Viral Lagi, Sebut Masuk Penjara Bila Kalah di Pilpres 2024