Suara.com - Cacar adalah salah satu penyakit yang paling ditakuti di dunia. Pada abad ke-20 saja, cacar membunuh setidaknya 300 juta orang.
Penyakit ini sangat menular dan bisa menyebar jika percikan dari mulut atau hidung seseorang yang terinfeksi virus dihirup oleh orang-orang di sekitarnya.
Percikan berisi Virus Variola inilah yang kemudian membuat orang lain tertular.
Gejalanya mencakup demam dan letih dan setelah itu muncul lesi kecil berisi nanah pada kulit penderita.
Sekitar tiga dari sepuluh penderita cacar meninggal dunia.
Cacar termasuk penyakit kuno dan diketahui sudah ada sejak 3.000 tahun yang lalu. Bukti fisik paling awal ditemukan pada mumi raja Mesir yang meninggal dunia pada 1157 Sebelum Masehi.
Penyakit ini dibawa para pedagang dari Mesir ke India pada milenium pertama Sebelum Masehi.
Dari sana, cacar menyebar ke China pada abad pertama Setelah Masehi dan mencapai Jepang pada abad ke-6.
Penyakit ini masuk ke Eropa oleh para tentara Perang Salib pada abad ke-11 dan 12.
Baca Juga: Pegunungan Himalaya, Ada Apa di Balik Pertikaian Militer India dan China?
Setelah sekitar 3.000 tahun lamanya berada di muka bumi, cacar resmi dinyatakan hilang pada 1980 oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sejak itu, cacar menjadi satu-satunya penyakit dalam sejarah manusia yang berhasil diberantas tuntas.
"Ini adalah sukses besar," ujar Profesor Paul Fine, pakar penyakit menular di London School of Hygiene and Tropical Medicine.
Ia menjelaskan ada banyak kesuksesan yang dicapai di bidang kesehatan masyarakat, mulai dari penyediaan air bersih hingga penemuan antibiotik.
Keberhasilan memberantas cacar adalah salah satu kesuksesan terbesar di bidang ini.
Bagaimana cacar akhirnya bisa diberantas? Dan mengapa keberhasilan ini tak bisa diterapkan untuk penyakit-penyakit lain?
Berita Terkait
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Mengapa Mayoritas Manusia Lebih Nyaman Menggunakan Tangan Kanan?
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Mengapa Es Mengapung di Air? Ini Penjelasan Ilmiahnya
-
5 Rekomendasi Lotion Calamine untuk Atasi Gatal Cacar Air, Dijamin Ampuh!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Tablet Murah untuk Edit Video: Spek Dewa, Memori Besar, Harga Mulai Rp2 Jutaan
-
Dua Tablet Murah POCO Siap Masuk ke Indonesia, Usung Chip Kencang Snapdragon
-
26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 November: Ada Pemain 110-115 dan Ratusan Rank Up
-
5 Tablet dengan RAM 12 GB Plus Baterai Jumbo, Multitasking untuk Pekerjaan Berat
-
Spesifikasi RedMagic 11 Pro: Calon HP Gaming Gahar di Indonesia, Chip Super Kencang
-
HP Murah Oppo Misterius Lolos Sertifikasi, Usung Baterai 7.000 mAh
-
5 Smartwatch Anti Air yang Bisa Dipakai Berenang, Aman hingga Kedalaman 50 Meter
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru