Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berharap beberapa ratus dosis vaksin virus Corona (Covid-19) akan siap pada akhir tahun dan mencapai 2 miliar dosis pada akhir 2021. Pandemi ini telah membunuh lebih dari 450.000 orang di seluruh dunia sehingga memerlukan vaksin yang efektif.
Saat ini, tidak ada vaksin yang efektif tetapi beberapa puluh vaksin sedang dalam pengerjaan, dengan sepuluh percobaan pada manusia dan segera akan dimulai.
Tidak ada kepastian bahwa satu vaksin tertentu akan berfungsi, tetapi ada keyakinan bahwa di antara banyak uji coba, satu atau lebih vaksin akan memberikan hasil yang efektif. Beberapa vaksin saat ini sedang melalui Uji Coba Tahap III dan hasilnya akan segera diketahui oleh para ahli apakah berhasil atau tidak.
"Kami sedang memasuki fase baru dari uji coba vaksin, uji coba fase III, yang pasti akan membuktikan apakah vaksin tersebut manjur dan aman. Saya berharap, saya optimis," ucap Dr Soumya Swaminathan, Kepala Ilmuwan WHO dalam sebuah konferensi pers, seperti dikutip dari IFL Science, Rabu (24/6/2020).
Tetapi pengembangan vaksin adalah tugas yang rumit. Menurutnya, hal ini memiliki banyak ketidakpastian.
"Hal baiknya adalah kita memiliki banyak kandidat dan platform vaksin, jadi meskipun yang pertama gagal atau yang kedua gagal, kita tidak kehilangan harapan. Kita tidak boleh menyerah," kata Dr Swaminathan.
Dr Swaminathan juga menyebutkan bahwa WHO sedang bekerja dengan negara-negara anggotanya tentang cara mengalokasikan vaksin dan cara terbaik untuk mendistribusikannya di antara petugas medis, orang tua, dan orang-orang dengan penyakit lain.
Meskipun belum ada vaksin yang secara khusus dapat menangani Covid-19, percobaan terbaru menunjukkan bahwa obat dexamethasone disebut efektif pada pasien Covid-19 parah, khususnya pasien yang telah menggunakan ventilator. Meski begitu, WHO telah memperingatkan bahwa obat itu tidak boleh digunakan sembarangan dan harus di bawah pengawasan medis.
Baca Juga: Dokter di Italia Sebut Virus Corona Melemah dan Bisa Hilang Tanpa Vaksin
Berita Terkait
-
Benarkah Vaksin Covid-19 Tidak Akan Maksimal untuk Lansia?
-
Duh, Presiden Uganda Kritik WHO Soal Penanganan Pandemi Covid-19
-
WHO: Dampak Virus Corona Bisa bertahan Hingga Satu Dekade
-
Meski Molor, Vaksin Covid-19 Buatan Oxford Kemungkinan Rilis Oktober Nanti
-
Permintaan Tinggi, WHO Ingin Produksi Deksametason Ditingkatkan
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
48 Kode Redeem FF 26 September 2025, Kesempatan Klaim Emote Broom Swoosh dan Kingfisher Trouble
-
18 Kode Redeem FC Mobile 26 September 2025, Banyak Gems dan Pemain OVR 104-110
-
Remaja Main Game Lebih Lama dari Waktu Sekolah, Pakar Ingatkan Resiko
-
Biodata Kioway, Esports Asal Rusia yang Bersinar di Mobile Legends
-
Fujifilm Instax Mini Evo Gentle Rose Hadir ke Indonesia, Kamera Instan Harga Rp 3 Juta
-
Realme 15 5G dan 15 Pro 5G Masuk Indonesia 8 Oktober, Intip Spesifikasinya
-
20 Kode Redeem MLBB 25 September: Dapatkan Skin Summer Spark dan Hadiah Blazing Summer Sekarang!
-
Kapan iPhone 18 Dirilis? Ini Estimasi Harga dan Inovasi Terbarunya
-
20 Kode Redeem FC Mobile 25 September: Klaim Hadiah Golden Transfer, Langsung Masuk ke Akunmu
-
Itel S26 Ultra Resmi ke Indonesia, HP Murah Harga Rp 2 Jutaan