Suara.com - Seorang dokter penyakit menular di Italia percaya bahwa virus corona atau Covid-19 melemah dan bisa hilang dengan sendirinya tanpa vaksin.
Matteo Bassetti, kepala klinik penyakit menular di rumah sakit San Martino, mengatakan virus itu tampaknya menjadi melemah karena mungkin karena mutasi genetik.
"Kesan klinis yang saya miliki adalah bahwa virus ini berubah dalam tingkat keparahan," kata Bassetti demikian seperti dilansir dari New York Post.
“Pada bulan Maret dan awal April polanya sangat berbeda. Orang-orang datang ke unit gawat darurat dengan penyakit yang sangat sulit untuk dikelola dan mereka membutuhkan oksigen dan ventilasi, beberapa pneumonia berkembang."
Namun dia mengatakan dalam sebulan terakhir, pola ity telah benar-benar berubah.
"Itu seperti harimau yang agresif di bulan Maret dan April, tetapi sekarang ini seperti kucing liar," kata Bassetti.
“Bahkan pasien lanjut usia, berusia 80 atau 90 tahun, sekarang duduk di atas tempat tidur dan mereka bernapas tanpa bantuan. Pasien yang sama akan meninggal dalam dua atau tiga hari sebelumnya. "
Dia mengatakan salah satu alasan mengapa virus menjadi lebih lemah adalah karena virus itu bermutasi sebagai respons terhadap langkah-langkah jarak sosial.
“Saya pikir virus telah bermutasi karena sistem kekebalan tubuh kita bereaksi terhadap virus dan kita memiliki viral load yang lebih rendah sekarang karena terkunci, memakai topeng, jarak sosial,” katanya.
Baca Juga: Update Virus Corona Global 22 Juni: Total Kasus Dunia Tembus 9 Juta Kasus
"Kami masih harus menunjukkan mengapa sekarang berbeda."
Tetapi pakar lain kurang sepakat tentang prospek virus menghilang segera, mengatakan butuh waktu bertahun-tahun.
"Saya tidak berpikir itu mati secepat itu," kata Dr. Bharat Pankhania, seorang profesor di Sekolah Kedokteran Universitas Exeter di Inggris, menurut laporan itu.
“Itu akan terjadi jika tidak ada yang menginfeksi. Jika kami memiliki vaksin yang berhasil maka kami akan dapat melakukan apa yang kami lakukan dengan cacar. Tetapi karena sangat menular dan menyebar, itu tidak akan hilang untuk waktu yang sangat lama. "
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi