Suara.com - Facebook sedang mengubah cara berita diberi peringkat dalam feed utamanya, dengan pembaruan algoritma yang memprioritaskan keaslian.
Selain itu, algoritma Facebook sekarang akan menurunkan artikel berita tanpa "transparansi pengarang".
Facebook mengatakan, kedua pembaruan ini didasarkan pada penelitian pengguna dan dibangun dengan bantuan umpan balik dari penerbit berita dan pakar akademik.
Berikut ini lebih lanjut tentang masing-masing perubahan pada sinyal peringkat Facebook ini, dilansir dari Searchenginejurnal, Rabu (1/7/2020).
Memprioritaskan Originalitas
Algoritma Facebook sekarang akan memprioritaskan artikel berita yang telah diidentifikasi sebagai pelaporan asli (original).
Untuk mengidentifikasi artikel berita asli, Facebook akan melihat kelompok artikel tentang topik yang sama untuk menentukan artikel mana paling sering dikaitkan dengan sumber aslinya.
Ketika beberapa cerita tentang topik yang sama dibagikan oleh penerbit yang berbeda, Facebook akan mendorong yang lebih asli ke dalam feed orang.
Perubahan ini tidak berlaku untuk artikel berita yang dibagikan oleh koneksi pribadi seperti teman dan keluarga. Ini hanya berlaku untuk artikel yang dibagikan oleh halaman penerbit.
Baca Juga: Coca-cola Boikot Facebook, Harta Mark Zuckerberg Berkurang Rp 103 Triliun
Sayang, ada kekurangan dalam pendekatan ini. Misalnya, tidak jarang kisah asli dari penerbit kecil dijemput oleh situs web yang lebih besar. Dalam hal itu, wartawan mungkin lebih sering menautkan ke penerbit yang lebih besar karena lebih dikenal.
Menurut standar Facebook, artikel dari penerbit besar akan dianggap asli, meskipun pada sesungguhnya tidak demikian.
Facebook mengaku, mendefinisikan standar pelaporan asli adalah hal rumit dan perusahaan akan terus memperbaiki pendekatannya dari waktu ke waktu.
Transparansi Penulis
Facebook menekankan pentingnya penulis yang transparan. Kurangnya transparansi adalah tanda kredibilitas yang buruk.
Ke depan, Facebook akan menurunkan artikel berita dari penerbit yang tidak memiliki informasi tentang staf editorial mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
5 Tablet Snapdragon Terbaik Spek Setara Flagship, Harga Mulai Rp1 Jutaan
-
Teknologi Bertemu Seni: SMARTFREN Malam 100 Cinta 2025 Tampilkan Orkestra Digital untuk Negeri
-
Pemerintah Diminta Siap Hadapi AI, dari SDM hingga Perkuat Keamanan Siber
-
Garmin Instinct Crossover AMOLED: Perpaduan Ketangguhan dan Keanggunan dalam Satu Smartwatch Hybrid
-
Redmi Turbo 5 Bakal Lebih Tangguh dengan Baterai Jumbo
-
Microsoft Dikecam Akibat Fitur Gaming Copilot yang Langgar Privasi
-
Komdigi Target 38 Kabupaten/Kota Punya Kecepatan Internet 1 Gbps di 2029, Ini Caranya
-
3 Cara Menghubungkan iPhone ke PC, Mudah dan Cepat untuk Transfer Data
-
BRIN Gelar INARI EXPO 2025: Dorong Kolaborasi dan Riset untuk Ekosistem Inovasi Berkelanjutan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 Oktober: Klaim 60.000 Token dan 9.500 Gems di Hari Sumpah Pemuda