2. Masker bedah sekali pakai
Masker bedah sekali pakai berada di urutan kedua karena terbuat dari kain bukan tenunan, sehingga menjadi pilihan paling aman bagi petugas kesehatan yang tidak memiliki masker N99 atau N95.
Sebuah penelitian pada April lalu menemukan bahwa masker bedah mengurangi penularan beberapa virus Corona melalui pernapasan dan aerosol yang lebih kecil.
Secara umum, masker bedah sekitar tiga kali lebih efektif untuk memblokir aerosol yang mengandung virus daripada masker wajah buatan sendiri.
3. Masker "hybrid" buatan sendiri
Dalam sebuah makalah baru-baru ini, para ilmuwan di Inggris menetapkan bahwa masker "hybrid" yang menggabungkan dua lapisan kapas 600 benang dengan bahan lain seperti sutra, sifon, atau flanel, mampu menyaring lebih dari 80 persen partikel kecil (kurang dari 300 nanometer) dan lebih dari 90 persen partikel yang lebih besar (lebih besar dari 300 nanometer).
Para ilmuwan menemukan bahwa kombinasi kapas dan sifon, memberikan perlindungan yang paling besar dalam kategori masker buatan sendiri, diikuti oleh perpaduan kapas dan kain flanel, katun dan sutra, dan empat lapis sutra alam.
Para ahli menyarankan bahwa opsi ini mungkin lebih baik dalam menyaring partikel kecil daripada masker N95, meskipun jenis ini tidak selalu lebih baik dalam menyaring partikel yang lebih besar.
Tim juga menemukan bahwa dua lapis kapas 600 benang atau dua lapis sifon, mungkin lebih baik dalam menyaring partikel kecil daripada masker bedah.
Baca Juga: Penelitian Ungkap Bagaimana Masker Wajah Cegah Penyebaran Virus Corona
4. Masker tiga lapis kapas atau sutra
WHO merekomendasikan bahwa masker kain harus memiliki tiga lapisan, yaitu lapisan dalam yang menyerap, lapisan tengah yang menyaring, dan lapisan luar yang terbuat dari bahan nonabsorben seperti poliester.
Sebuah penelitian di University of Illinois menemukan bahwa tiga lapis kemeja sutra atau 100 persen katun T-shirt, mungkin sama protektifnya dengan masker tingkat medis. Sutra khususnya memiliki sifat elektrostatik yang dapat membantu menjebak partikel virus yang lebih kecil.
Tag
Berita Terkait
-
Hasil Penelitian: Ini Bahan Terbaik untuk Masker Kain
-
Banyak Orang Pakai Bandana dan Syal Sebagai Masker, Efektifkah?
-
Banyak Orang Salah Pakai Masker, Ikuti 7 Aturan Ini untuk Lindungi Diri!
-
Untuk Pertama Kali, Donald Trump Terlihat Mengenakan Masker di Depan Publik
-
Viral Kocak! Wanita Beli Masker Kain Kebesaran, Publik: Terhindar Zina Mata
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Epson Hadirkan Seri Printer EcoTank Terbaru, Dorong Produktivitas dan Efisiensi Bisnis UKM
-
25 Kode Redeem FC Mobile Aktif 14 November 2025, Klaim Puluhan Ribu Gems dan Pemain OVR 111
-
6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
-
2 Rekomendasi Smartwatch yang Dukung Pembayaran QRIS: Praktis, Tak Repot Keluarkan HP
-
Di Balik Penjaga Gerbang Digital: Peran AI Detector Dalam Membangun Kepercayaan Daring
-
25 Tahun Teknologi Plasmacluster Sharp dari Laboratorium Osaka ke Rumah Jutaan Keluarga
-
5 Pilihan Smartwatch yang Cocok untuk Wanita Tangan Kecil, Mulai Rp100 Ribuan
-
BMKG Minta Waspada Cuaca Ekstrem: Potensi Gelombang Tinggi dan Siklon Tropis
-
Jelang Perilisan, POCO F8 Pro dan Ultra Muncul di Geekbench
-
Restrukturisasi Perusahaan, Pengembang Game Tomb Raider PHK Puluhan Karyawan