Suara.com - Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (AS) telah mengajukan kekhawatiran secara internal bahwa masker wajah yang dimaksudkan untuk mencegah penyebaran Covid-19, dapat mengganggu teknologi pengenalan wajah.
Sebagaimana melansir The Verge mengutip dari The Intercept, Minggu (19/7/2020), penggunaan masker wajah juga dipercaya Departemen Keamanan Dalam Negeri AS dapat menghindari penegakan hukum, bahkan setelah pandemi Covid-19 berakhir.
Sebuah buletin dari 22 Mei, yang dirancang bersama dengan badan-badan federal lainnya termasuk Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai, membahas dampak potensial yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan masker pelindung terhadap operasi keamanan yang menggabungkan sistem pengenalan wajah, seperti kamera video, pemrosesan gambar perangkat keras dan perangkat lunak, dan algoritme pengenalan gambar.
Tekologi ini biasa digunakan untuk memantau ruang publik selama keadaan darurat kesehatan publik Covid-19 yang sedang berlangsung dan dalam beberapa bulan setelah pandemi mereda.
Badan itu menyarankan dalam memo itu bahwa pengunjuk rasa akan menggunakan masker untuk menghindari deteksi oleh program pengenalan wajah, sementara mengakui itu tidak memiliki informasi spesifik bahwa ekstremis kekerasan atau penjahat lain di Amerika Serikat menggunakan penutup wajah sebagai pelindung untuk melakukan serangan.
"Panduan terbaru dari Centers for Disease Control and Prevention, merekomendasikan orang memakai masker kain di tempat umum. Penutup wajah seperti itu membantu mencegah orang yang memiliki Covid-19 dari menyebarkan virus kepada orang lain," kata CDC.
Sementara itu, kota dan negara bagian di AS telah mulai membatasi penggunaan teknologi pengenalan wajah oleh penegak hukum dan entitas lainnya.
Boston melarang penggunaan teknologi di kota bulan lalu, menyusul larangan di Oakland dan San Francisco yang melarang penggunaannya oleh agen kota. American Civil Liberties Union di Michigan mengajukan pengaduan administrasi terhadap kepolisian Detroit atas penangkapan salah seorang lelaki pada Januari lalu, yang salah diidentifikasi oleh sistem pengenal wajah.
Sebuah RUU yang diperkenalkan oleh Demokrat di DPR akhir bulan lalu, akan melarang penggunaan teknologi pengenalan wajah sampai ada undang-undang yang secara eksplisit mengizinkannya.
Baca Juga: Masker Wajah Dianggap Picu Banyak Masalah Kesehatan Lain, Ini Kata Ahli!
Berita Terkait
-
Sakit Covid-19 Parah, Wanita 24 Tahun Ini Menyesal Tidak Pakai Masker
-
Donald Trump Pastikan Tak akan Desak Warga AS Pakai Masker
-
Ogah Ketinggalan, Pria Ini juga Buat Masker Emas, Tiru Model N95
-
Ini Peringkat Perlindungan Masker Terbaik dan Terburuk untuk Covid-19
-
Hasil Penelitian: Ini Bahan Terbaik untuk Masker Kain
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
-
POCO M8 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia, HP Murah Anyar dengan Baterai Jumbo
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 November: Raih Glorious 107-115 dan Ribuan Gems
-
5 Rekomendasi Tablet Gaming Terbaik 2025, Performa Selevel Konsol
-
Honor Watch X5 Rilis sebagai Pesaing Redmi Watch: Harga Terjangkau dengan GPS
-
Rover NASA Temukan Batu Misterius di Mars, Diduga Berasal dari Luar Planet
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
POCO X8 Pro Siap Masuk ke Indonesia: Usung Chipset Kencang, Skor AnTuTu Tinggi
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Vivo X200T Muncul di Database IMEI, Pakai Kamera Zeiss