Suara.com - Gubernur Bali, I Wayan Koster, pekan ini mengatakan pihaknya akan mendaftarkan hak paten terapi arak bali sebagai obat Covid-19. Rencana ini disusun setelah ia mengklaim bahwa arak bali berhasil menyembuhkan ratusan pasien terinfeksi virus corona baru itu di Pulau Dewata.
"Produk ini akan segera dipatenkan karena ada ramuannya," kata Koster dalam acara pengumuman Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 15036 Tahun 2020 tentang Program Pasar Gotong Royong Krama Bali, di Kediaman Jayasabha, Denpasar, Rabu (22/7/2020).
Lebih lanjut Koster mengatakan bahwa terapi arak bali untuk menyembuhkan pasien Covid-19 merupakan gagasanya. Sayang ia merinci dari mana gagasan itu ia peroleh.
"Terus terang yang memprakarsai itu saya, dari suatu peristiwa tertentu, saya mendorong Kadis Kesehatan untuk melakukan ini. Kalau sudah terbukti dan dilegalkan dengan hak paten, ini bisa menjadi industri baru berbasis kearifan lokal," jelas Koster.
Ia juga mengklaim bahwa terapi arak bali untuk mengobati Covid-19 itu telah diuji oleh I Made Agus Gelgel Wirasuta, ahli toksikologi dari Universitas Udayana. Gelgel sendiri adalah Ketua Peneliti Riset Ramuan Arak tersebut.
"Yang membahagiakan saya, sembuhnya itu dari treatment ini banyak. Yang melakukan uji laboratorium itu Prof Gelgel, tetapi araknya didestilasi secara khusus," jelas Koster.
Sebelumnya diwartakan bahwa Koster mengklaim terapi arak bali bisa menyembuhkan pasien Covid-19 dalam waktu cepat. Terapi itu kini sudah digunakan di sejumlah fasilitas karantina yang dikelola pemerintah setempat.
Koster mengatakan arak Bali yang sudah didestilasi khusus dan dicampur ekstraksi daun jeruk purut serta minyak kayu putih sudah diujicobakan kepada ratusan orang positif COVID-19 yang dirawat di sejumlah tempat karantina.
"Awalnya dari 19 sampel, yang sembuh 15, dinaikkan sampel 40, 100, dan 200, hampir 80 persen sembuh dengan treatment ini," klaim Koster.
Baca Juga: Gubernur Bali: Terapi Arak Bali Sembuhkan Pasien Covid-19
Hingga berita ini ditayangkan belum ada laporan atau studi ilmiah soal penggunaan serta kemanjuran terapi arak bali terhadap pasien Covid-19.
Berita Terkait
-
Gubernur Bali Minta Evaluasi Proyek Lift Kelingking, Tegaskan Akan Ditutup Jika Langgar Izin
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
24 Kode Redeem FF Terbaru 10 November 2025: Dapatkan Mythos Fist & SG2 One Punch Man
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 10 November 2025: Klaim Pemain Langka dan Emote Eksklusif
-
Cara Tukar Robux Roblox Jadi Uang Tunai
-
Kronologi 3 Astronot China Terdampar di Luar Angkasa Tanpa Kepastian Balik ke Bumi
-
20 Kode Redeem FC Mobile 9 November 2025, Ungkap Trik Dapatkan 20.000 Gems Gratis
-
28 Kode Redeem FF 9 November 2025, Misi Rahasia Dapatkan Skin Groza FFCS Jangan Terlewat
-
Apple Akhirnya Nyerah, Pilih Bayar Google Rp 16 Triliun per Tahun
-
Honor Siapkan HP 10.000 mAh ala Power Bank Pertama di Dunia
-
Sword of Justice Resmi Rilis ke Indonesia, Game MMORPG Berpadu AI
-
Terobosan Konektivitas: Uji Coba Pertama NR-NTN 5G-Advanced via Satelit LEO OneWeb