Ilustrasi Astronomi. [Shutterstock]
Suara.com - Sudah berada pada penghujung bulan Juli berarti selanjutnya akan memasuki bulan ke-8 yaitu Agustus. Seperti yang diketahui bahwa fenomena astronomi akan terjadi setiap bulannya, seperti pada bulan Juli terjadi gerhana bulan penumbra. Sama halnya di bulan Agustus akan terjadi beberapa fenomena astronomi yang bisa dinikmati baik dengan mata telanjang atau dengan menggunakan alat bantu.
Melansir dari laman Instagram Pusat Sains Antariksa Lapan (@pussainsa_lapan), memberitahukan terdapat beberapa jenis fenomena astronomi yang akan terjadi pada awal bulan Agustus 2020 ini.
Berikut fenomena astronomi pada awal bulan Agustus 2020:
- 1 Agustus: Posisi Tertinggi Venus ketika Matahari Terbit
Venus akan berada di ketinggian 42,1 derajat di atas ufuk ketika Matahari terbit, hal ini akan terjadi pada pukul 06.01 WIB. Posisi ini termasuk dalam ketinggian tertinggi untuk ketampakan Venus ketika pagi hari.
Venus berada di kontelasi Taurus dan tampak seperti sabit dengan iluminasi 43 persen, magnitudo -44 dan lebar sudur 27,4 detik bususr (1/70 kali lebar sudut Matahari). - 1-3 Agustus: tripel konjungsi Bulan-Jupiter-Saturnus
Selama tiga hari berturut-turut sejak tanggal 1 hingga 3 Agustus malam hari, Bulan akan berkonjungsi triple dengan Jupiter dan Saturnus. Bulan akan tampak lebih tinggi dibandingkan Jupiter dan Saturnus ketika malam hari dan akan membentuk garis lurus.
Keesokan harinya Bulan akan tampak lebih "dekat" terhadap Jupiter ketika fajar. Malam harinya Bulan akan tampak lebih "dekat" terhadap Saturnus dan semakin menjauh dari Jupiter. Fenomena ini dapat dilihat dari arah Timur-Menenggara hingga Barat-Barat Daya. - 3 Agustus: perihelion Mars (titik terdekat Mars dengan Matahari)
Mars akan mencapai titik terdekat dengan Matahari (perihelion) pada pukul 16.02 WIB dengan jarak 1,38 sa (206,5 juta km). Namun, Mars baru akan diamati sejak pukul 23.00 WIB dari arah Timur Laut dan berkulminasi keesokan harinya pada pukul 04.26 WIB di arah Utara dengan ketinggian 79 derajat.
Mars akan tampak di konstelasi Pisces dengan iluminasi 86,7% magnitudo -1,1 dan lebar sudut satu per empat menit busur. Orbit Mars yang lebih lonjong dibandingkan orbit Bumi membuat perihelion Mars lebih pendek 10,5 persen terhadap jarak rata-rata Mars ke Matahari. Perihelion Mars terjadi rata-rata setiap 687 hari sekali. - 3-4 Agustus: fase Bulan Purnama
Puncak Purnama akan terjadi pada tanggal 3 Agustus pukul 22.58 WIB dengan lebar sudut 30,6 menit busur dan berjarak 383,961 km dari Bumi. Bulan terletak di rasi Capriconus dan dapat disaksikan dari arah Tenggara hingga Barat Daya.
Bulan Purnama ini dinamai Purnama Sturgeon karena pada waktu tersebut, ikan Sturgeon (ikan penghasil kaviar) akan muncul ke permukaan danau dan mudah untuk ditangkap.
Nama lain dari purnama ini adalah Purnama Jagung Hijau (Green Corn Moon), Purnama Ceri Hitam (Black Cherry Moon) dan Purnama Terbang Tinggi (Flying Up Moon). - 6 Agustus 2020: perihelion Merkurius (titik terdekat Merkurius dengan Matahari)
Merkurius akan mencapai titik terdekat dengan Matahari (perihelion) pada pukul 10.37 WIB dengan jarak 46,4 juta km. Namun, Merkurius sulit diamati dengan mata telanjang sebelum Matahari terbit. Merkurius masih dapat diamati dengan teleskop yang terletak di konstelasi Cancer dengan iluminasi 85,2% magnitudo -1,2 dan lebar sudut 5,6 detik busur.
Orbit Merkurius merupakan satu-satunya orbit planet terlonkong di Tata Surya. Perihelion Merkurius terjadi rata-rata setiap 88 hari sekali.
Itulah fenomena astronomi yang akan terjadi pada awal bulan Agustus 2020.
Komentar
Berita Terkait
-
4.800 Dilepas, Menko Yusril Sebut 583 Orang Terkait Demo Rusuh Tetap Diproses: Ini Bukan Kezaliman
-
Demo Rusuh Agustus: Polri Resmi Tahan 583 Orang, Termasuk Anak-anak?
-
Fenomena Gerhana Bulan Total di Indonesia: Aman Jika Dilihat Tanpa Kacamata Khusus?
-
Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
-
Prabowo Didesak Bentuk Tim Independen Usut Kerusuhan, Analis: Waspada Musuh Dalam Selimut
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Poco C85 Meluncur ke Indonesia 9 September, Cek Spesifikasinya
-
Honor Watch Fit Meluncur ke RI, Smartwatch dengan Ketahanan Baterai 23 Hari
-
Sudah Punya Gambar AI-nya? Ini Cara Cetak 3D Jadi Gantungan Kunci & Pajangan Unik
-
Honor Pad X9a Resmi ke Indonesia, Tablet Murah Harga Rp 4 Jutaan
-
Presentasi Auto-Approve! 5 Trik Pakai Miniatur AI yang Bikin Bos & Klien Terkesan
-
Daftar Promo 9.9: HP iQOO Diskon hingga Rp 500 Ribu
-
Daftar Promo 9.9: Laptop dan HP Infinix Diskon hingga Rp 650 Ribu
-
Dari Layar Jadi Nyata: Cara Cetak Miniatur AI-mu Jadi Action Figure Sungguhan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Terbaik September 2025, Cocok untuk Kebutuhan Harian Ibu Rumah Tangga
-
Tecno Luncurkan Megapad Pro, Tablet Berbasis AI untuk Pelajar dan Mahasiswa