Logo perusahaan Kaspersky Lab pada layar sebuah telepon seluler pintar (Shutterstock)
Suara.com - Peretasan dapat terjadi pada pengguna internet di manapun. Jika mengalami peretasan, jangan panik dan pikirlah untuk menyelamatkan data pribadi terlebih dahulu.
Dalam siaran pers yang diterima Suara.com pada Jumat (21/8/2020), Kaspersky membagikan beberapa tips yang harus dilakukan jika akun pengguna telah diretas, dan cara menghindari peretasan di kemudian hari.
Berikut tips mengatasi dan menghindari peretasan ala Kaspersky:
1. Jika tidak bisa melakukan login sama sekali
- Dalam banyak kasus, pengguna akan mengetahui bahwa akunnya telah diretas karena tidak dapat masuk atau login ke dalam akun sama sekali. Ini karena peretas mengubah kata sandi dan mendapatkan kendali penuh atas akun yang dicuri.
- Namun, pengguna masih dapat melakukan banyak hal untuk menyelamatkan data pribadi dengan bertindak secepat mungkin.
- Pertama, coba menyetel ulang kata sandi. Jika pengguna bertindak cepat, peretas mungkin belum memiliki banyak waktu untuk melepaskan email dari akun pengguna.
- Kedua, peringatkan sebanyak mungkin orang lain bahwa akun pengguna telah diretas demi mengindari penyalahgunaan nama pengguna.
- Ketiga, hubungi bank atau layanan keuangan lainnya jika peretas telah meretas akun di sistem pembayaran atau akun dengan kartu kredit terkait.
- Selanjutnya, lakukan pemindaian pada komputer menggunakan perangkat lunak antivirus demi memastikan bahwa komputer bebas dari malware yang dapat digunakan untuk mencuri kata sandi akun.
- Pengguna juga dapat membuat daftar layanan terpenting terkait dengan akun yang diretas. Ingat kembali seluruh layanan yang dimasuki dengan akun itu. Pengguna juga harus mencoba untuk masuk ke layanan ini dan putuskan tautan dari akun yang telah diretas.
- Terakhir, ubah kata sandi untuk akun terkait serta seluruh layanan yang menggunakan kata sandi sama seperti akun yang diretas.
2. Hal yang harus dilakukan ketika menerima pemberitahuan tentang aktivitas yang mencurigakan
- Sebagian besar layanan online memperingatkan pengguna jika akun digunakan untuk melakukan tindakan signifikan tertentu. Tindakan ini termasuk mengubah kata sandi, menautkan nomor telepon atau alamat email baru ke akun, dan masuk dari perangkat atau lokasi baru.
- Jika pengguna tidak melakukan tindakan ini dan menerima pemberitahuan seperti itu, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk mengamankan akun atas tindakan mencurigakan.
- Pertama, cobalah untuk masuk ke akun tanpa menggunakan tautan apapun di pemberitahuan. Pesan phising yang mencari kredensial masuk dapat terlihat sangat mirip dengan pemberitahuan akun resmi, sehingga jangan klik tautan apapun dari pemberitahuan itu.
- Kedua, periksa riwayat login jika akun mengizinkan dan jika pengguna melihat perangkat atau lokasi yang tidak dikenal pada daftar riwayat, segera keluarkan perangkat.
- Ketiga, periksa semua detail akun termasuk alamat email, nomor telepon, dan pertanyaan keamanan.
- Keempat, ubah kata sandi. Pastikan kata sandi yang kuat dan sangat berbeda dari sebelumnya. Jika pengguna takut lupa, gunakan pengelola kata sandi untuk menyimpan semua kata sandi dengan aman.
3. Hal yang harus dilakukan jika menerima pesan permintaan tebusan dari peretas
- Terkadang, peretas akun akan mengubungi pengguna, mengklaim telah masuk ke akun pengguna, menginfeksi komputer dengan malware berbahaya, merekam video menggunakan kamera web, atau menyalin pesan pengguna.
- Para peretas biasanya akan mengancam untuk menyebarkan data yang telah dicuri jika pengguna tidak membayar uang tebusan.
- Namun faktanya, kecil kemungkinan ada orang yang meretas perangkat pengguna. Scammer diketahui sering mengirim surat pemerasan dalam berbagai situasi, termasuk ke alamat di beberapa database spam. Jika pengguna ingin bermain aman, lanjutkan dan ubah kata sandi untuk akun yang diduga telah diretas.
4. Cara menghindari agar tidak menjadi korban peretasan
- Pengguna harus memastikan akun terlindungi dengan cara yang benar agar terhindar dari target peretasan.
- Pengguna dapat menggunakan kata sandi yang kuat dan unik, mengaktifkan otentikasi dua faktor, dan menginstal solusi perlindungan yang andal di seluruh perangkat untuk menghindari peretasan.
- Sangat penting untuk memilih layanan perlindungan yang tidak hanya memblokir malware, namun memperingatkan pengguna jika kresensial seluruh layanan yang pengguna gunakan telah mengalami kebocoran.
- Beberapa cara di atas merupakan tips mengatasi dan menghindari peretasan yang dapat dilakukan oleh pengguna agar tidak menjadi korban dari tindakan kejahatan siber.
Komentar
Berita Terkait
-
Dari Bumi hingga Orbit: Terungkap Badai Keamanan Siber Mengintai Sektor Telekomunikasi di 2025-2026
-
Registrasi Kartu SIM Berbasis Biometrik Picu Kekhawatiran Keamanan Data Pribadi
-
Teknologi Cyber Security: Melindungi Data Pribadi dan Bisnis
-
Hindari Kebocoran Data: Panduan Lengkap Memperbaiki HP Android yang Kena Hack
-
Mata Perih Kayak Kena Semprot Merica? Ini 6 Cara Simpel Atasi Sindrom Mata Kering
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Infinix Hot 60 Pro vs Tecno Camon 40: Dua Juara HP Murah Versi David GadgetIn
-
33 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 Desember: Ada Paket Beku 112-115 dan 10 Ribu Gems
-
Forza Horizon 6 di Jepang: Ada Alasan Khusus, Jadi Game Eksklusif Xbox Awal Peluncuran
-
Tak Perlu Keluar Aplikasi Lagi! Gemini Segera Bisa Multitasking di Android
-
5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
-
LG Siap Unjuk Robot Humanoid untuk Urusan Rumah di CES 2026, Ini Bocorannya
-
Xiaomi 17 Ultra Leica Edition Ludes dalam Hitungan Menit, Diburu Kolektor dan Fotografer
-
Menutup 2025, Apple Pensiunkan 25 Produk Sekaligus: Era Lama Resmi Berakhir
-
5 Laptop Murah Terbaik 2025 untuk Mahasiswa yang Bisa Multitasking, Awet Dipakai Sampai Wisuda
-
Bocoran Render Tecno Pova Curve 2 5G Muncul, Baterai 8.000mAh Siap Guncang Pasar Mid-Range