Suara.com - Sebuah studi baru menungkapkan bahwa bakteri dapat bertahan hidup di luar angkasa, tanpa ada udara dan faktor pendukung lainnya seperti di Bumi, selama tiga tahun, demikian diwartakan New York Post.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Microbiology ini mencatat bahwa bakteri Deinococcus kering mampu bertahan selama tiga tahun di luar Stasiun Antariksa Internasional (ISS), tepatnya pada pelat aluminium bagian luar laboratorium ruang angkasa.
Temuan ini memperkuat keyakinan ilmuwan pada gagasan panspermia, yang mengatakan bahwa kehidupan di Bumi berasal dari mikroorganisme di luar angkasa.
"Asal usul kehidupan di Bumi adalah misteri terbesar umat manusia," kata salah satu penulis studi Dr. Akihiko Yamagishi baru-baru ini.
“Ilmuwan dapat memiliki sudut pandang yang sangat berbeda tentang masalah ini. Ada yang berpikir bahwa kehidupan hanya sekali tercipta di alam semesta, sementara yang lain mengatakan kehidupan dapat terjadi di setiap planet yang cocok. Jika panspermia benar-benar terjadi, maka kehidupan lebih sering tercipta dari yang kita kira sebelumnya," imbuh dia.
Dalam studi tersebut, ilmuwan menyebut bakteri Deinococcus pada permukaan lempengan aluminium mati, namun mereka menciptakan lapisan pelindung bagi bakteri lain yang berada di bawahnya untuk memastikan kelangsungan hidup koloni.
Yamagashi dkk dari studi itu menduga bahwa bakteri Deinococcus bisa bertahan hidup dalam perjalanan pulang pergi Bumi - Mars. Adapun penelitian ini merupakan bagian dari misi Tanpopo Jepang, yang dikepalai oleh Yamagishi.
Berita Terkait
-
ISS Pensiun! NASA Akan Jatuhkan Stasiun Luar Angkasa Raksasa ke 'Kuburan Satelit' pada 2031
-
Sudah Ada 10 Lokasi Keracunan MBG di Jakarta, Sebagian Besar Disebabkan karena Ini
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
4 Virus dan Bakteri yang Bisa Picu Keracunan Makanan, Apa Saja?
-
Bahaya Bakteri Salmonella dan Bacillus Cereus, Biang Kerok Keracunan MBG di Jabar
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
5 HP RAM 16 GB Rp2 Jutaan, Murah tapi Spek Gahar Kecepatan Super
-
Motorola Edge 70 Tersedia di Pasar Asia: Bodi Tipis 6 mm, Harga Lebih Murah
-
Mengatasi Tampilan Terlalu Besar: Panduan Mengecilkan Ukuran di Komputer
-
Deretan Karakter Game di Film Street Fighter 2026: Ada 'Blanka' Jason Momoa
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 15 Desember 2025, Klaim Dream Dive Animation Gratis
-
Spesifikasi Oppo Reno 15c: Resmi dengan Snapdragon 7 Gen 4, Harga Lebih Miring
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 Desember 2025, Klaim Desailly OVR 105 Gratis
-
8 Tablet Murah Terbaik untuk Kerja Desember 2025, Mulai Rp1 Jutaan!
-
Bye-Bye Wi-Fi! 5 Tablet RAM 8GB Terbaik Dilengkapi dengan SIM Card, Kecepatan Ngebut!
-
Baru Rilis, Game Where Winds Meet Sudah Tembus 15 Juta Pemain