News / Metropolitan
Senin, 06 Oktober 2025 | 14:05 WIB
Ilustrasi siswa keracunan MBG. [Dok. Antara/Iggoy el Fitra]
Baca 10 detik
  • Hasil laboratorium menunjukkan penyebab utama keracunan berasal dari bakteri.
  • Ani memastikan tidak ada temuan unsur kimia dalam hasil pemeriksaan. 
  • Dari siswa yang keracunan MBG di Jakarta, jumlah yang memerlukan penanganan medis tidak terlalu banyak.

Suara.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat terdapat 10 lokasi kejadian keracunan yang berkaitan dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dari hasil pemeriksaan laboratorium, sebagian besar kasus disebabkan oleh bakteri, bukan bahan kimia.

Kepala Dinkes DKI Ani Ruspitawati mengatakan, sebagian hasil laboratorium dari sejumlah kejadian sebelumnya sudah keluar, sementara kasus terbaru masih menunggu hasil pemeriksaan.

"Beberapa kejadian sebelumnya sudah keluar hasil lab, tapi yang terakhir belum," kata Ani dalam wawancara, Senin (6/10).

Ia menjelaskan, hasil laboratorium menunjukkan penyebab utama keracunan berasal dari bakteri, sebagaimana juga disampaikan Menteri Kesehatan.

"Ya secara umum adalah bakteri ya, secara umum adalah bakteri sebagian besar. Sesuai dengan yang disampaikan Pak Menkes kemarin, memang sebagian besar penyebabnya adalah bakteri," ujar Ani.

Ani memastikan tidak ada temuan unsur kimia dalam hasil pemeriksaan. "Kimia kita nggak ada ya, nggak ada. Semuanya bakteri," ucapmya.

Lebih lanjut, Ani menyebutkan terdapat 10 lokasi di Jakarta yang melaporkan kasus keracunan MBG, dengan sekitar 60 siswa terdampak.

Siswa Makan Bergizi Gratis (MBG). [Suara.com/Alfian Winanto]

Namun, jumlah yang memerlukan penanganan medis tidak terlalu banyak.

Baca Juga: Pendidikan atau Pangan? Debat Pengalihan Anggaran yang Kian Panas

"Kejadian, kalau di Jakarta ada di 10 lokasi. Ada di 10 lokasi, tetapi sebenarnya siswa yang terdampak, yang sampai memerlukan peralatan kesehatan, di kita nggak terlalu banyak. Ada sekitar 60-an dari seluruh lokasi. Jadi nggak yang sangat besar," tuturnya.

Meski belum mengungkap lokasi rinci, Dinkes DKI tengah mempelajari faktor penyebab di setiap kejadian, termasuk kemungkinan masalah dalam pengolahan atau pendistribusian makanan.

"Tapi prinsipnya adalah Pemprov DKI ini adalah program dari pemerintah pusat, dari MBG dan kami Pemprov DKI memberikan support penuh supaya program ini bisa berjalan dengan baik dan memberikan hal positif terhadap anak-anak kita," pungkasnya.

Load More