Suara.com - Penelitian dari China menunjukkan bahwa virus Corona (Covid-19) dapat bertahan hidup pada salmon dingin hingga delapan hari.
Temuan ini berawal dari kecurigaann pihak berwenang Beijing, yang percaya Covid-19 mungkin berasal dari salmon saat wabah melanda beberapa minggu, setelah kasus terakhir infeksi virus Covid-19 yang dikonfirmasi di Beijing.
Tes menunjukkan, jejak virus di pasar yang terletak di ibu kota China dan para pejabat menghentikan penjualan salmon di kota tersebut. Namun, terlihat jelas bahwa ikan tidak menyebarkan virus.
Makanan bukanlah sarana penularan Covid-19, tetapi para ahli tahu bahwa virus dapat bertahan selama berhari-hari di permukaan tertentu dan bertahan di udara selama berjam-jam.
Beberapa minggu setelahnya, pihak berwenang di Selandia Baru dan China kembali menemukan bukti, virus Corona menyebar melalui kemasan makanan. Hal ini mendorong Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menjelaskan bahwa penularan melalui makanan tidak mungkin terjadi.
Tetapi penelitian yang dilakukan South China Agricultural University dan Guangdong Academy of Agricultural Sciences, menemukan bahwa virus Covid-19 dapat bertahan selama delapan hari pada suhu 4 derajat Celcius, yang merupakan subu transportasi salmon.
"Ikan yang terkontaminasi Covid-19 dari satu negara dapat dengan mudah diangkut ke negara lain dalam waktu satu minggu, sehingga menjadi salah satu sumber penularan internasional," kata para ilmuwan dalam penelitian, seperti dikutip New York Post, Senin (14/9/2020).
Tidak seperti makanan lain, ikan harus diangkut pada suhu rendah. Ikan umumnya dijual di tempat bersuhu jauh lebih rendah dari suhu ruangan biasa. Artinya, virus yang menempel di kulit ikan dan dijual di pasar ikan atau makanan laut bisa bertahan lama.
Virus tidak menginfeksi ikan yang sebenarnya dan tidak berbahaya untuk mengonsumsinya. Tetapi jika virus ada di permukaannya dan masih menular, mungkin ada risiko penularan Covid-19 secara teoretis.
Baca Juga: Waspada, Peneliti China Sebut Virus Corona pada Salmon Bisa Menular!
Menurut WHO, virus menyebar terutama melalui droplet dengan penularan aerosol dan fomites juga dikenal sebagai jalur penularan.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa penularan aerosol mungkin memainkan peran yang jauh lebih signifikan dalam penyebaran virus daripada yang diakui oleh para pejabat, termasuk WHO.
Meskipun penelitian tersebut belum ditinjau dan masih belum jelas apakah virus dari kemasan mendukung penyebaran virus di China atau Selandia Baru belakangan ini, temuannya masih signifikan. Pejabat kesehatan mungkin mempertimbangkan tindakan pencegahan tambahan untuk mencegah pekerja yang menangani salmon dan ikan lainnya terkontaminasi.
Otoritas China telah menyelidiki daging impor, kemasan, dan wadah sejak Juni.
Menurut badan bea cukai China, sebanyak enam dari lebih dari 500.000 sampel ditemukan positif terkena virus. Lebih lanjut, China mengehentikan impor dari 56 perusahaan di 19 negara setelah karyawannya terinfeksi Covid-19.
Berita Terkait
-
Ada Jejak Virus Corona di Frozen Food, Ini Peringatan dari Para Ahli!
-
Virus Corona Pemicu Covid-19 Ditemukan pada Makanan Beku Impor
-
Duh! Typo saat Unggah Foto Mentai, Cuitan Ini Malah Picu Pikiran Kotor
-
Investigasi Temukan Salmon Norwegia Bukan Penyebab Covid-19 di Beijing
-
Norwegia Bantah Ikan Salmonnya sebagai Sumber Covid-19 baru di Beijing
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
BAKTI Komdigi Akui Ada 2.121 Desa di Indonesia Belum Kebagian Internet
-
Starlink Banyak Dipakai Korban Banjir Sumatra, Bisakah Indonesia Bikin Satelit Pesaing?
-
40 Kode Redeem FF 10 Desember 2025: Klaim Mythos Fist dan HP Gratis dari Bang Yeti
-
Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
-
Mirai Human Washing Machine, Inovasi Mandi Otomatis dengan Harga Fantastis
-
Komdigi Bantah Kalah Cepat dari Starlink Pulihkan Internet di Lokasi Banjir Sumatra
-
Tutorial Membuat Grab dan Gojek Wrapped 2025, Tinggal Klik dan Langsung Bagikan
-
Render Motorola Edge 70 Ultra Beredar, Diprediksi Sertakan Stylus
-
BAKTI Komdigi Sukses Sediakan 30 Ribu Akses Internet Berkat Satelit Satria-1
-
Capcom Siapkan Game Baru dari Seri Mega Man, Devil May Cry, dan Ace Attorney