Suara.com - Sejumlah spesies burung di Australia yang hidup di dekat populasi perkotaan, ditemukan membawa bakteri super yang resistan terhadap obat dalam jumlah yang jauh lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.
Penelitian terbaru mengungkap, populasi burung termasuk burung camar, penguin, dan merpati semuanya ditemukan membawa Escherichia coli (E. coli), galur (strain) bakteri yang kebal terhadap obat dan berpotensi berbahaya bagi manusia.
Para ilmuwan dari Universitas Murdoch Australia menemukan bahwa setengah dari burung camar teruji membawa virus tersebut, angka yang sebelumnya diyakini hanya dua persepuluh.
Bakteri tersebut dapat menyebabkan infeksi serius pada manusia seperti infeksi saluran kemih dan sepsis. Menurut para peneliti, keberadaannya di alam liar akan semakin mengurangi waktu kritis agar antibiotik tetap efektif.
Para peneliti meyakini, burung-burung itu tertular bakteri melalui kontak dengan limbah manusia, dan memperingatkan bahwa bakteri itu dapat ditransfer kembali ke manusia, hewan ternak atau hewan peliharaan melalui pencemaran lingkungan.
"Kami tidak tahu secara spesifik bagaimana burung-burung itu membawa bakteri, tetapi diduga burung-burung membawanya dari tempat pembuangan sampah tempat burung camar secara rutin mencari makan, dan khususnya, dari popok bayi, popok dewasa, dan limbah lain di lokasi-lokasi itu," kata Sam Abraham, peneliti antimikroba di universitas tersebut dilansir laman Xinhua, Rabu (21/10/2020).
"Burung camar kemudian menyebarkan patogen tersebut ke spesies burung lain, yang membuat kita menduga penguin dan merpati juga sebagai pembawa karena memiliki gaya hidup berbeda dan tidak mencari makan di limbah seperti burung camar," katanya.
Hewan-hewan yang berada di lokasi wisata metropolitan populer, Pulau Penguin di Australia Barat, ditemukan terinfeksi bakteri dalam jumlah yang mengkhawatirkan.
"Bakteri itu tidak hanya ditemukan di satu dari setiap dua burung camar, tetapi juga terdeteksi di satu dari setiap sepuluh penguin dan merpati liar," ujar Abraham.
Baca Juga: Ngeri, Wanita Ini Lakukan Percobaan Pembunuhan Pakai Bakteri E. Coli
"Ini menunjukkan bahwa burung yang mencari makan di lokasi pembuangan sampah seperti burung camar, kemungkinan besar tertular bakteri tersebut dari manusia dan kemudian menularkannya ke spesies burung lain di koloni-koloni berkembang biak atau titik-titik minum hewan," tambahnya.
Berita Terkait
-
Awas, Tas Kosmetik Kamu Ternyata Dipenuhi Bakteri Berbahaya
-
Fakta Baru, Orang Vegetarian Lebih Kecil Berisiko Mengalami ISK
-
Tidak Cuci Tangan dari Toilet Lebih bahaya Daripada Makan Daging Mentah
-
Waduh, Balita 4 Tahun Koma 17 Hari Setelah Pergi ke Kebun Binatang
-
Sakit Sejak 2011, Bocah Ini Akhirnya Meninggal Karena Bakteri E. Coli
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
Terkini
-
Cara Buat Foto Miniatur Viral dengan Efek Kapsul Pakai Gemini AI
-
Bocoran Anyar, Banyak Game Resident Evil Dirumorkan Menuju Switch 2
-
Kenapa Radio Masih Eksis di Era Digital?
-
Rincian Update Garena Delta Force War Ablaze, Ada Kolaborasi Film SAW
-
4 Juta Bisa Dapat iPhone Apa? Ini 3 Rekomendasi yang Masih Layak Dibeli Usai iPhone 17 Rilis
-
Harga iPhone Turun Drastis! Ini 5 Rekomendasi Tipe yang Masih Worth It 2025 selain iPhone 17 Series
-
Sempat Didesak Blokir, Roblox Pilih Patuhi Aturan Pemerintah RI
-
Cara Terbaru Menggunakan VPN di iPhone: Lengkap Cara Pasang, Atur, dan Ganti Server
-
Indonesia Menuju Kepemimpinan Global dalam Pengembangan AI
-
Oppo A6 Pro 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia: Pertahankan Fitur Tangguh