Suara.com - Di antara semua ruangan, kamar mandi disebut-sebut jadi tempat yang paling kotor dan sebagai sarang kuman. Bahkan sebuah penelitian menyebut bahwa orang yang keluar dari toilet namun tidak mencuci tangan, itu lebih buruk dibanding menyantap daging mentah.
Ini karena kamar mandi merupakan sarang kuman E.coli yang cukup kebal terhadap obat. Sebuah penelitian yang dilakukan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Universitas East terhadap 3.000 kasus E.coli, ditemukan satu jenis E.coli dengan jenis Extended Spectrum Beta Lactamase (ESBL) sebagai salah satu penyakit yang sulit diobati.
"Rute penularan paling sering untuk ESBL E.coli yakni langsung melalui dari manusia ke manusia, dengan partikel tinja (kotoran manusia) dari satu orang bisa mencapai mulut orang lain," ungkap Profesor Univeritas East Anglia David Livermore mengutip Fox News, Jumat (25/10/2019).
Studi yang telah diterbitkan The Lancet Infectious Diseases ini juga mengungkap bahwa ESBL E.coli ini bisa hidup di usus manusia dan hewan tanpa menimbulkan gejala apapun. Tapi di beberapa waktu, bakteri ini kemudian bisa sebabkan gejala keracunan makanan seperti diare, muntah, infeksi saluan kemih, dan yang lebih parah bisa terjadi infeksi darah.
"Infeksi yang disebabkan oleh ESBL bakteri E.coli sulit diobati, bahkan mereka umum ditemukan di masyarakat dan rumah sakit. Tingkat kematian di antara orang yang terinfeksi bakteri ini dua kali lipat dari orang yang terinfeksi bakteri lain yang masih bisa diobati," ujar Livermore.
Di sisi lain menurut penelitian Royal Pharmaceutical Society (RPS), mereka melakukan survei kepada lebih dari 2.000 orang dan menemukan 84 persen dari mereka tidak menggosok tangan selama 20 detik saat mencuci tangan dengan sabun. Lebih parahnya lagi, 21 persen di antaranya mengaku tidak selalu mencuci tangan setelah dari kamar mandi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis