Suara.com - Isla Grainger, seorang balita 4 tahun asal Inggris mengalami koma setelah terinfeksi bakteri e. coli yang mematikan saat pergi ke kebun binatang. Bakteri e. coli tersebut telah membuatnya gagal ginjal.
Awalnya, Isla jatuh sakit dan mengalami diare setelah pergi ke kebun binatang dan pantai di Isle of Wight. Tetapi, Kesehatan Masyarakat Inggris membuat pernyataan bahwa penyelidikan karena belum ada bukti kuat sumber infeksi berasal dari Isle of Wight.
Lauren Asprey (21) sebagai seorang ibu pun sempat khawatir dan takut kehilangan putri kecilnya, Isla. Ia tak percaya putrinya akan menderita seperti ini setelah pergi dari kebun binatang.
"Saya pikir kami akan kehilangan gadis kecil kami. Saya tak menyangka bahwa kondisi penyakit anak kami cukup serius. Dokter yang memberi tahu kami sempat menghela napas dan memberi tahu bahwa penyakit Isla sangat serius," jelasnya dikutip dari The Sun.
Lauren pun merasa seperti mimpi ketika dokter menceritakan kondisi anaknya yang jauh lebih serius daripada yang dikira. Isla mengalami gagal ginjal dan tubuhnya tidak bisa mengatasinya.
Kondisi Isla seolah berada di antara hidup dan mati. Bahkan Isla juga belum kembali ke sekolah selama 1 bulan akibat penyakitnya tersebut.
Menurut dr Anand Fernandes, bakteri e. coli bisa menyebabkan berbagai gejala, seperti sakit perut dan diare ringan hingga berdarah. Umumnya, bakteri ini menyerang usus setelah seseorang mengonsumsi atau menyentuh makanan yang telah terkontaminasi.
"Bentuk pertahanan terbaik adalah pastikan Anda selalu mencuci tangan dengan benar sebelum menyiapkan makanan. Apalagi setelah Anda menyentuh hewan dan kotorannya," jelasnya.
Jika orang terdekat Anda mengalami diare parah seperti tanda-tanda terinfeksi bakteri e. coli, ada baiknya segera dibawa ke unit gawat darurat agar mendapat penanganan medis lebih cepat.
Baca Juga: Kenali Batu Kandung Kemih, Jauh Berbeda dengan Batu Ginjal
Berita Terkait
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Seorang Ibu Siuman dari Koma usai Diajak Anak Joget TikTok, Tapi...
-
Ngaku Rajin Makan Sayur, Wanita 20 Tahun Ini Syok Divonis Gagal Ginjal dan Wajib Cuci Darah
-
Pria Ini Bangun dari Koma Setelah Mendengar Suara Siti Nurhaliza
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis