Suara.com - Asteroid Apophis akan melintas dekat dengan Bumi pada 2068, menimbulkan kekhawatiran asteroid berukuran lebih dari 300 m atau setara Menara Eiffel itu mungkin mengancam Bumi.
Para ilmuwan di University of Hawaii Institute for Astronomy (IfA) mengumumkan deteksi fenomena yang disebut percepatan Yarkovsky pada asteroid.
"Percepatan ini muncul dari gaya yang sangat lemah pada suatu objek karena radiasi termal yang tidak seragam. Ini pada dasarnya merupakan sedikit dorongan karena efek sinar Matahari, tetapi dapat mengubah jalur lintasan asteroid seiring waktu," kata para ilmuwan dalam sebuah pernyataan pada akhir Oktober, seperti dikutip CNET pada Jumat (13/11/2020).
Sebelumnya, para ahli tidak mengira skenario dampak asteroid pada 2068 dengan Bumi bisa terjadi. Pengamatan baru menunjukkan bahwa asteroid menjauh dari orbit gravitasi murni sekitar 170 m per tahun, yang cukup untuk menjaga skenario dampak itu.
Apophis pertama kali ditemukan pada 2004 dan para ilmuwan telah merevisi jalur asteroid ini seiring semakin banyaknya data yang dikumpulkan. Pada 2013, para ahli mengungkap asteroid itu tidak akan menghantam Bumi hingga pada 2036.
Dampak yang sebelumnya dilaporkan akan terjadi pada 2029 juga dikesampingkan, meskipun Apophis diprediksi akan mendekat pada 13 April 2029 dan dapat dilihat dari Bumi dengan mata telanjang.
Di sisi lain, para ilmuwan sedang mencari cara untuk mengatasi asteroid yang berpotensi berbahaya. Salah satu misi milik NASA, DART, akan mendemonstrasikan metode yang melibatkan penabrakan pesawat luar angkasa ke asteroid untuk mendorongnya. Jika berhasil, konsep itu dapat digunakan untuk menghalau asteroid yang mengancam Bumi ke jalur yang lebih aman.
Berita Terkait
-
NASA Siapkan Opsi Nuklir untuk Cegah Asteroid Tabrak Bulan
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Gempa 5,7 Magnitudo Guncang Banyuwangi, 7 Bangunan Rusak
-
Investor Asing Asal Swiss Buang 100 Juta Lembar Saham BUMI Milik Grup Bakrie
-
Gempa 5,7 Guncang Denpasar Bali Kamis Sore, Warga Panik: Air di Galon Ikut Bergerak
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Sonic Racing CrossWorlds: Sinopsis, Harga, serta Spek Minimum untuk Main Game
-
Silent Hill F: Sinopsis, Harga, dan Spesifikasi Minimum PC untuk Main Game
-
Kenalan dengan Eman Llanda Sangco, Gold Laner Berbakat Asal Filipina
-
20 Kode Redeem FF Hari Ini 1 Oktober 2025, Gaet Budle Firefall Eksklusif Langsung
-
11 Kode Redeem FC Mobile 1 Oktober 2025 Bikin Hoki, Sikat Icon Hernandez Gratis
-
Gempa Filipina dan Sumenep Saling Berhubungan? Cek Faktanya
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
10 Aplikasi untuk Menghapus Objek Foto yang Mengganggu di Latar Belakang
-
Mesin Pencari Itu Gimana Sih? Panduan Simpel untuk Pemula
-
10 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Melayang di Kegelapan yang Viral