Suara.com - Penduduk Marietta, Pennsylvania, merasa kota mereka berubah menjadi bagaikan di film misteri The Birds karya Alfred Hitchcock.
Bukan burung camar dan burung pipit, mereka menghadapi serangan besar-besaran burung nasar hitam, yang bisa memiliki bentangan sayap hingga lima kaki.
Penduduk terpaksa membuat keramaian dan meneriaki burung-burung untuk mengusir mereka, beberapa bahkan menyalakan kembang api.
Sayang, solusi yang lebih permanen tidak tersedia karena burung hering hitam dilindungi secara federal dan tidak dapat dimusnahkan tanpa izin. Adalah ilegal di AS untuk menjebak, membunuh atau memiliki burung pemakan bangkai hitam tanpa izin dan pelanggar dapat menghadapi denda hingga 15.000 dolar AS dan hingga enam bulan penjara.
"Burung telah menjadi masalah berkembang di timur laut Pennsylvania selama setidaknya satu dekade, tetapi ini adalah tahun terburuk," kata penduduk Marietta John Enterline kepada LNP, dilansir laman Dailymail, Selasa (8/12/2020).
Di musim gugur dan musim dingin, burung nasar lebih suka bertengger dalam kelompok dan tertarik pada panas yang dihasilkan oleh atap hitam pemilik rumah.
Burung nasar juga telah diketahui merusak wiper kaca depan dan karet weatherstrip yang jatuh dari sekitar jendela. Mereka juga akan merobek tong sampah karet untuk mencari makanan, meninggalkan sisa dan kotoran.
"Mereka tampaknya benar-benar tertarik pada apa pun yang terbuat dari plastik atau karet. Mereka benar-benar merusak," kata salah satu pemilik rumah kepada LNP.
Burung nasar hitam dilindungi oleh Undang-Undang Perjanjian Burung Bermigrasi tahun 1918 dan larangan DDT dan pestisida berbahaya lainnya juga telah membantu jumlah mereka bertambah.
"Secara historis, burung nasar hitam terbatas di bagian tenggara negara itu. Selama beberapa dekade terakhir - lebih spesifik lagi di Pennsylvania tengah selama lima tahun terakhir - kami telah melihat peningkatan besar dalam jumlah, dan dengan itu, jumlah panggilan telepon yang kami terima dalam hal kerusakan dan konflik," kata Matt Rice, seorang ahli biologi satwa liar dengan program Layanan Margasatwa Pennsylvania USDA, kepada The Patriot-News pada 2019.
Baca Juga: Ada Sayembara Mencari Burung Merpati di Pekalongan, Hadiahnya Rp20 Juta
Di masa lalu, burung bermigrasi tetapi perubahan iklim mendorong mereka untuk tinggal lebih lama di timur laut.
Burung nasar hitam diketahui membunuh hewan kecil, membuat mereka menjadi masalah bagi petani dan pemilik hewan peliharaan. Kotoran mereka dapat membunuh pohon dan tumbuhan, serta membawa penyakit seperti salmonella dan ensefalitis. Burung nasar juga memuntahkan muntahan korosif berbahaya sebagai mekanisme pertahanan.
Pejabat lokal secara tradisional menolak untuk terlibat, mengklaim dana publik tidak dapat digunakan untuk melindungi properti pribadi. Anggota dewan Marietta Bill Dalzell mengatakan, sudah waktunya bagi wilayah itu untuk mencari cara untuk membantu warga, termasuk opsi yang mematikan. Pemerintah kota dapat mengajukan izin federal untuk membunuh burung nasar hitam, dan penduduk berharap pemusnahan kecil akan menakut-nakuti sisanya.
"Saya pasti akan memeriksanya dan mempertimbangkannya. Saya pikir wilayah itu memiliki tanggung jawab," kata Dalzell kepada LNP.
Berita Terkait
-
Pecah Rekor! Seekor Burung Merpati Balap asal Belgia Terjual Rp 26 Miliar
-
Dijual Burung Merpati Berprestasi, Harganya Dijamin Bikin Menangis
-
Ada Kasus Flu Burung, Jerman Imbau Peternak Pelihara Ayam di Dalam Ruangan
-
Belanda dan Jerman Berjuang Basmi Wabah Flu Burung, Perlukah Kita Khawatir?
-
Hadapi Flu Burung, Pemerintah Belanda Musnahkan 215.000 Ekor Ayam
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
42 Kode Redeem FF 17 Desember 2025: Klaim Skin Pistol Gratis dan Bocoran Kalender Part 2
-
5 Rekomendasi HP Murah Baterai 6000 mAh untuk Ojek Online dan Kerja Lapangan, Bye Lowbatt
-
27 Kode Redeem FC Mobile 17 Desember 2025: Sikat Hazard 115 dan Paket Festive Fixtures
-
LG Hadirkan Solusi Display dan HVAC Berbasis AI dan Hemat Energi, Demi Genjot Sektor B2B
-
7 HP dengan Kamera Leica Terbaik 2025, Hasil Foto Premium Bak Profesional
-
5 Rekomendasi HP Murah Spek Dewa untuk Lansia: RAM Lega, Layar Besar
-
5 Rekomendasi HP untuk Content Creator 2025: Kamera Tajam, Performa Ngebut
-
TikTok Perkuat Keamanan Platform Sepanjang 2025, Fokus Lindungi Remaja
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 16 Desember 2025, Klaim Skin Langka dan Bundle Winterlands Gratis
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 Desember 2025, Ada Paket Record Breaker dan 1.000 Gems