Suara.com - Misteri teka-teki pesan yang dikirim oleh pembunuh berantai Zodiac Killer lebih dari 50 tahun lalu, akhirnya terungkap oleh sekelompok pemecah kode yang berhasil memecahkan 340 sandi.
Sebelumnya pada akhir tahun 1960-an, seorang pembunuh berantai dengan nama samaran "Zodiac" membunuh sedikitnya lima orang di California.
Selama aksinya itu, si pembunuh mengirim pesan mengejek ke pers yang ditulis melalui sandi, di mana huruf diganti dengan serangkaian simbol atau sandi.
Pesan pertama berisi tiga kertas dikirim ke Bay Area, masing-masing berisi bagian sandi yang berbeda. Surat kabar setempat mencetak cipher atau cryptograms yang dikirim Zodiac dan berisi ancaman akan membunuh lagi, jika instruksinya tidak diikuti.
Sandi yang lebih sederhana diselesaikan seminggu kemudian pada 8 Agustus 1969 oleh Donald Gene dan Bettye June Harden.
"Saya suka membunuh orang karena itu sangat menyenangkan. Ini lebih menyenangkan daripada membunuh hewan liar di hutan karena manusia adalah hewan paling berbahaya untuk membunuh sesuatu memberi saya pengalaman yang paling mendebarkan," tulis pesan tersebut.
Tak hanya itu, Zodiac juga menulis bahwa ia percaya jika orang-orang yang telah dibunuhnya akan menjadi budaknya setelah ia mati dan terlahir kembali di surga.
"Saya tidak akan memberikan identitas saya karena kalian akan mencoba memperlambat atau menghentikan pengumpulan budak saya untuk di akhirat," tambahnya.
Berdasarkan hal tersebut, sangat luar biasa bahwa si pembunuh dapat membuat sandi yang cukup rumit untuk mengelabui FBI selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Pernah Mirip Bumi, Ini yang Bikin Venus Jadi Tidak Dapat Dihuni
Setelah pesan pertama, sandi yang dikirim Zodiac menjadi lebih rumat. Salah satu pesan yang berisi 340 sandi akhirnya berhasil dipecahkan setelah 51 tahun.
Sekelompok tim pemecah kode yang terdiri dari David Oranchak, Sam Blake, dan Jarl Van Eycke memutuskan untuk mencoba dan memecahkan kode secara khusus.
Ketiganya menggunakan perangkat lunak untuk membantu memecahkan sandi. Mereka mencoba menemukan berbagai kemungkinan petunjuk arah untuk membaca sandi tersebut.
Beruntung, Oranchak menemukan deretan sandi dapat diubah urutannya dan mengungkapkan penggalan kata.
Ini memberi ketiganya petunjuk bahwa pesan tersebut tidak ditranskripkan dalam satu blok besar, melainkan dipecah menjadi tiga blok teks yang lebih kecil dan terdiri dari sembilan baris, kemudian sembilan baris lainnya, dan diikuti dua baris terakhir.
Dengan memulai dari pojok kiri atas lalu bergerak ke bawah satu baris dan melintasi dua spasi untuk mendapatkan huruf berikutnya, para pemecah kode ini akhirnya mulai mendapatkan kata-kata yang dapat disusun dan mengungkapkan pesan tersebut.
Berita Terkait
-
China Klaim Kembangkan Komputer Kuantum Tercepat di Dunia
-
Hore! Ilmuwan Temukan Cara Hasilkan Udara dan Air di Mars
-
Iran: Ilmuwan Nuklir Terbunuh dengan Senapan Mesin Dikendalikan Satelit
-
Akhirnya! Ilmuwan Temukan Cara Memprediksi Letusan Gunung Berapi
-
Gitanjali Rao, Ilmuwan Muda yang Jadi Cover Majalah Time
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Red Dead Redemption Hadir di Konsol Modern dan Mobile Mulai 2 Desember
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
-
5 HP Memori Besar Paling Murah November 2025 di Bawah Rp 2 Jutaan, Performa Ngebut Anti Ngelag!
-
5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
-
5 Tablet 11 Inci Paling Murah untuk Produktivitas, Harga Mulai Rp1 Jutaan
-
5 Tablet Anak dengan Fitur Parental Control, Aman untuk Main Sekaligus Belajar
-
Oppo Perkenalkan Apex Guard: Standar Baru Kualitas Smartphone, Debut di Find X9 Series
-
Canon Rilis EOS R6 Mark III: Kamera 'All-in-One' untuk Konten Vertikal, Horizontal, dan Sinema!
-
Pokemon Legends ZA Jadi Game Fisik Terlaris di AS Tahun Ini
-
Xiaomi 17 Ultra Siap Rilis, Bawa Teknologi Kamera Anyar