Suara.com - Iran mengklaim bahwa senapan mesin yang dikendalikan satelit 'dilengkapi dengan kecerdasan buatan', digunakan dalam pembunuhan seorang ilmuwan nuklir ternama.
"Mohsen Fakhrizadeh terbunuh oleh senapan mesin presisi tinggi, yang ditembakkan 13 kali tetapi menghindari mengenai istri ilmuwan yang duduk di sebelahnya," menurut laksamana Pengawal Revolusi Ali Fadavi kepada kantor berita Mehr, dilansir laman Dailymail, Rabu (9/12/2020).
Dia menambahkan bahwa senjata itu 'dikendalikan secara online' melalui satelit dan menggunakan 'kamera canggih dan kecerdasan buatan' untuk mencapai target.
Fakhrizadeh terbunuh di jalan raya di luar Teheran pada 27 November, meskipun memiliki detail keamanan 11 penjaga, dalam serangan yang secara terbuka disalahkan oleh rezim terhadap Israel.
Berbagai laporan tentang kematian Fakhrizadeh telah muncul sejak serangan itu, dengan kementerian pertahanan awalnya mengatakan dia terjebak dalam baku tembak dengan pengawalnya.
Komandan Hossein Dehghan, mantan menteri pertahanan, mengatakan kepada TV pemerintah bahwa Fakhrizadeh telah terbunuh karena 'infiltrasi ke dalam struktur keamanan Iran'.
Tetapi media semi-resmi yang terkait dengan Pengawal telah menerbitkan laporan yang lebih rinci tentang operasi teknologi tinggi tak berawak, melibatkan senapan mesin yang dikendalikan dari jarak jauh dan dilakukan 'tanpa pembunuh di tempat kejadian'.
Laksamana Muda Fadavi mengatakan bahwa kepala keamanan Fakhrizadeh terkena empat peluru yang diarahkan ke dirinya dan tidak ada teroris di tempat itu.
Kantor berita Fars sebelumnya mengklaim bahwa senapan mesin otomatis yang dikendalikan dari jarak jauh telah membunuh ilmuwan tersebut, tanpa mengutip sumber apa pun. Otoritas Iran menyalahkan musuh bebuyutan Israel dan kelompok oposisi yang diasingkan, Mujahidin Rakyat Iran (MEK) atas pembunuhan tersebut.
Baca Juga: Pejabat Iran Bantah Ali Khamenei Serahkan Kekuasaan karena Sakit
Press TV yang dikelola pemerintah sebelumnya mengklaim bahwa senjata 'buatan Israel' ditemukan di tempat kejadian. Pejabat keamanan Iran lainnya mengatakan bahwa para pembunuh jelas beroperasi berdasarkan intelijen rinci tentang gerakan martir Fakhrizadeh.
"Ini jelas merupakan kelemahan keamanan dan banyak pertanyaan yang harus dijawab. Kami harus tahu apakah ada mata-mata di antara petugas keamanan dan menemukan kebocorannya. Ini penting bagi kami," kata pejabat tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena sensitivitas masalah tersebut.
Menurut menteri pertahanan Iran, Amir Hatami, Fakhrizadeh adalah salah satu deputinya dan mengepalai Kementerian Pertahanan dan Organisasi Riset dan Inovasi, dengan fokus pada bidang 'pertahanan nuklir'.
Sementara Teheran selalu membantah mencari senjata nuklir, PM Israel Benjamin Netanyahu telah mengidentifikasi Fakhrizadeh pada 2018 sebagai pemain utama dalam dugaan pencarian nuklir Iran.
Berita Terkait
-
Ilmuwan Nuklir Ditembak Mati, Iran: Akan Kami Balas Bak Halilintar!
-
Iran: Israel Bertanggung Jawab Atas Kematian Ilmuwan Nuklir Fakhri Zadeh
-
Ilmuwan Iran Dihabisi, Sekjen PBB Minta Semua Pihak Menahan Diri
-
Kepala Program Nuklir Iran Dibunuh di Jalan Dekat Ibu Kota Teheran
-
Hadapi Iran, Arab Saudi Siap Kembangkan Senjata Nuklir
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
Pesan Keras di Gerbong Kereta, Grafiti Anti IDF Gegerkan Publik
-
Blak-Blakan, Prabowo Tolak Keponakan Ikut Proyek Kemhan: Cari Usaha Lain!
-
Prabowo Ingatkan Anak Muda: Kuasai Ekonomi Sebelum Jadi Pemimpin Politik
-
Jakarta Bersih-Bersih: Halte Transjakarta BNN dan Tiang Monorel Masuk Daftar Pembongkaran
-
DPR Akan Panggil Trans7, Cucun: Jangan Demi Rating Malah Memecah Belah Bangsa
-
Sidang Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim Tulis Surat Menyentuh dari Balik Jeruji
-
BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
-
Wapres Gibran Bingung Ditanya CPNS Optimalisasi? Respon Singkatnya Jadi Sorotan!
-
Surya Paloh dan Sjafrie Gelar Pertemuan Tertutup di Kantor Menhan, Ada Sinyal Politik Apa?
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah