Suara.com - Matinya ikan-ikan kecil secara mendadak di kawasan wisata Piaynemo Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, masih menjadi misteri.
Pasalnya, hingga berita diturunkan belum diketahui penyebabnya baik oleh masyarakat maupun lembaga-lembaga konservasi di daerah tersebut.
Para penyelam dan pemerhati lingkungan di Raja Ampat masih menduga bahwa fenomena kematian ikan-ikan kecil secara mendadak tersebut, merupakan blooming algae atau adanya nutrisi berlebih dalam perairan sehingga menyebabkan populasi alga menjadi sangat banyak.
Lembaga Konservasi Conservation International Indonesia atau CI yang melakukan program konservasi di Raja Ampat mengatakan, fenomena matinya ikan-ikan kecil di kawasan destinasi wisata Piaynemo Raja Ampat tersebut harus diteliti lebih lanjut oleh para ahli.
BHS Tourism and Capacity Building Manager Conservation International Indonesia, Meidiarti Kasmidi yang dihubungi Senin (21/12/2020), mengatakan bahwa fenomena matinya ikan-ikan kecil di kawasan Piaynemo Raja Ampat tersebut belum diketahui penyebabnya.
Menurut dia, para pemerhati konservasi di Raja Ampat menduga bahwa kematian ikan-ikan kecil tersebut akibat blooming algae.
Namun, belum pasti dan akan didiskusikan dengan para ahli agar diketahui apa sebenarnya yang menyebabkan kematian ikan-ikan kecil tersebut.
"Jika kematian ikan-ikan kecil itu karena blooming algae, bagaimana solusinya. Dan bila bukan tetapi pencernaan atau racun bagaimana pula cara mengatasinya," ujar dia dilansir laman Antara, Selasa (22/12/2020).
Dalam kondisi seperti ini, masyarakat setempat perlu diedukasi agar tetap menjaga kualitas air dari sampah dan sanitasi yang masuk ke laut.
Berita Terkait
-
Satgas Temukan Kapal Resort Bawa 5 Penumpang WNA Masuk Sorong Tanpa Izin
-
Curhat Pasien Covid-19 Ditelantarkan RS, Minta Dipindah Malah Dituduh Kabur
-
Dalam 2 Hari Belasan Ribu Ikan Nila Mati di Sungai Mempawah, Ada Apa?
-
Mesti Hati-Hati, Ini Arti Mimpi Melihat Ikan Mati
-
Viral Ikan Hias Sekolam Mati, Nasib Pria Ini Bikin Netizen Iba
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Rahasia Perbedaan Wajah Neanderthal dan Manusia Modern Akhirnya Terungkap
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 16 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah
-
34 Kode Redeem FF 16 November 2025: Klaim Emote Bucin & Skin FFWS Permanen untuk Survivor Sejati!
-
17 Kode Redeem FC Mobile sebelum Event FootyVerse Lenyap, Ada 20.000 Gems dan WInger Lincah OVR 112
-
10 Fakta Kereta Petani di China yang Disebut-sebut Menginspirasi Indonesia
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 15 November 2025, Klaim Bundle dan Emote Eksklusif Gratis
-
Youth Economic Summit 2025 : Perkembangan Transformasi Media Manfaatkan Kecanggihan Teknologi
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 November 2025, Gratis Icon 108+ dan Belasan Ribu Gems
-
Red Dead Redemption Hadir di Konsol Modern dan Mobile Mulai 2 Desember
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan