Suara.com - Tahun 2020 menjadi mimpi buruk bagi para produsen smartphone di seluruh dunia. Pandemi Covid-19 menyebabkan perusahaan memproduksi lebih sedikit ponsel dibanding tahun sebelumnya.
Berdasarkan riset dari perusahaan asal Taiwan, TrendForce, seluruh perusahaan smartphone di seluruh dunia hanya memproduksi 1,25 miliar perangkat. Jika dibandingkan dengan 2019, angka tersebut menurun hingga 11 persen.
Menurut laporan GSM Arena, Rabu (6/1/2021), lima produsen smartphone teratas masih diduduki Samsung, Apple, Huawei, Xiaomi, dan Oppo.
Samsung menempati posisi teratas dengan produksi smartphone mencapai 263 juta dengan pangsa pasar 21 persen di seluruh dunia.
Kemudian posisi kedua ditempati Apple dengan produksi smartphone mencapai 199 juta dan pangsa pasar 15 persen. Huawei menyusul di belakangnya dengan memproduksi 170 juta ponsel dan pangsa pasar 13 persen di seluruh dunia.
Sementara peringkat keempat dan kelima ditempati Xiaomi dan Oppo dengan produksi sebanyak 146 dan 144 juta yang pangsa pasarnya sama-sama mencapai 11 persen.
2021 disebut sebagai momentum titik balik produsen smartphone. TrendForce memprediksi permintaan konsumen akan naik mencapai 1,36 miliar atau naik 9 persen dari tahun 2020. Permintaan yang tinggi diprediksikan datang dari pasar di negara berkembang.
Namun, perkiraan untuk Huawei dipastikan bakal menurun drastis. Analis mengatakan bahwa produsen smartphone asal China tersebut diprediksi akan keluar dari lima besar produsen smartphone terbanyak.
Hal ini disebabkan karena adanya larangan yang diberlakukan pemerintah Amerika Serikat sekaligus pembatasan pada chipset. Huawei dikatakan hanya memproduksi 45 juta dengan pangsa pasar yang anjlok hingga 3 persen.
Baca Juga: Masuki 2021, Ini Deretan Harapan Samsung
Posisi Huawei diprediksi akan digantikan oleh Transsion, pemilik smartphone merek iTel, Tecno, dan Infinix. Mereka diproyeksikan mengalami pertumbuhan pesat dengan pangsa pasar mencapai 4 persen.
Selain itu, smartphone 5G dipastikan menjadi fokus utama dalam produksi di 2021. Penetrasi diharapkan meningkat hingga 37 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 31 Desember 2025, Klaim Hadiah Tahun Baru Gratis!
-
Tier List Pet Game Grow A Garden Desember 2025: Hadirkan Mutasi dan Panen Terbaik
-
5 Rekomendasi Smartwatch yang Bisa WhatsApp, Harga Mulai Rp300 Ribuan
-
8 Cara dan Prompt AI Membuat Video Renovasi Rumah Berantakan Jadi Rapi
-
Registrasi Kartu SIM Pakai Face Recognition Tuai Keraguan Publik, Isu Keamanan Data Jadi Sorotan
-
5 Tablet Murah untuk Anak SMP Awet, Mulai Rp1 Jutaan Nyaman untuk Belajar
-
Tren Stiker LINE 2025: Emosi, Humor, dan Karya Lokal Jadi Raja Percakapan Digital
-
Infinix Siapkan Note Edge, HP Midrange Layar Lengkung yang Siap Guncang Pasar Indonesia
-
HP Murah Tecno Camon 50 Lolos Sertifikasi di Indonesia, Baterai Makin Jumbo
-
Registrasi SIM Pakai Face Recognition Mulai 2026, Solusi Keamanan atau Ancaman bagi Konter Pulsa?