Suara.com - NASA memutuskan untuk memperpanjang misi Juno dan InSight setelah melakukan tinjauan eksternal terhadap produktivitas ilmiah kedua wahana antariksa tersebut.
Para ahli menemukan bahwa misi Juno dan InSight telah menghasilkan wawasan ilmiah yang luar biasa dan merekomendasikan NASA untuk melanjutkan kedua misi tersebut.
Pesawat luar angkasa Juno dan tim misi di baliknya berhasil menemukan struktur interior, medan magnet, dan magnetosfer Jupiter, serta menemukan dinamika atmosfernya jauh lebih kompleks daripada yang diperkirakan para ilmuwan sebelumnya.
Misi Juno akan diperpanjang hingga September 2025. Misi ini tidak hanya akan melanjutkan pengamatan pada Jupiter, tetapi juga akan memperluas penyelidikannya pada sistem Jupiter yang lebih besar, termasuk bulan-bulannya seperti Ganymede, Europa, dan Io.
Sementara itu, misi InSight akan diperpanjang hingga Desember 2022. Misi pendarat Mars yang diluncurkan pertama kali pada 2018 ini berhasil mengoperasikan seismometernya untuk memperluas pemahaman para ahli, tentang kerak dan mantel Planet Merah.
Dengan mencari dan mengidentifikasi gempa Mars, tim misi InSight mengumpulkan data yang menunjukkan aktivitas tektonik kuat dari Planet Merah dan meningkatkan pengetahuan tentang dinamika atmosfer, medan magnet, serta struktur interior planet.
Misi lanjutan InSight akan fokus pada pembuatan set data seismik berdurasi panjang dan berkualitas tinggi dengan bantuan Instrument Deployment Arm (IDA).
"Dua misi sains ini kemungkinan besar akan terus membawa penemuan baru dan menghasilkan pertanyaan baru tentang tata surya kita," kata Lori Glaze, direktur Divisi Ilmu Planet di NASA Headquarters, Washington, seperti dikutip dari Scitechdaily, Selasa (12/1/2021).
Misi yang diperpanjang memanfaatkan investasi besar NASA, memungkinkan kelanjutan operasi sains dengan biaya yang jauh lebih rendah daripada mengembangkan misi baru.
Baca Juga: NASA Siap Luncurkan Roket Paling Kuat
Hingga saat ini, Divisi Ilmu Planet NASA mengoperasikan lebih dari selusin pesawat luar angkasa di seluruh tata surya.
Berita Terkait
-
Rahasia Pemicu Gempa Matahari Mulai Terungkap
-
NASA Ubah Nama Fasilitas Pengujian Pesawat Antariksa
-
Cegah Konflik Luar Angkasa, Ilmuwan Minta Semua Negara Patuhi Aturan
-
Siap-siap! 2 Misi Baru Jelajahi Matahari telah Disetujui NASA
-
Butuh Tambahan 1 Miliar Dolar AS, NASA dan Eropa Akan Ambil Sampel Mars
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
23 Kode Redeem FF Aktif 20 November 2025, Klaim Emote Flower of Love Sekarang!
-
Spesifikasi Xiaomi G34WQi 2026: Monitor Gaming Layar Lengkung 180 Hz Beresolusi Tinggi
-
19 Kode Redeem FC Mobile 20 November 2025: FootyVerse Hengkang, Hadiah Glorious Eras Datang
-
Spesifikasi Realme C85 5G: HP Murah Tangguh dengan Baterai 7.000 mAh
-
Komdigi Ancam Blokir Cloudflare, Dituduh Lindungi Situs Judol
-
5 Tablet yang Awet Dipakai Kerja Seharian, Harga Cuma Rp1 Jutaan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 20 November, BMKG: Waspada Hujan & Angin di Berbagai Wilayah Indonesia
-
Perdana, Bocoran vivo X Fold6 dan Jadwal Peluncurannya
-
Dari Kasir ke Dashboard: Semua Data Bisnis Kini Mengalir Otomatis dalam Satu Ekosistem Digital
-
30 Kode Redeem FF Terbaru 20 November 2025, Raih Emot dan Skin Groza Gratis