Suara.com - Platform olahpesan cepat milik Facebook, WhatsApp baru-baru ini memperbarui syarat dan ketentuannya serta kebijakan privasi, yang merinci pembagian data dengan Facebook dan perusahaan mitra lainnya.
Pengguna harus menyetujui persyaratan selambat-lambatnya 8 Februari mendatang atau mereka tidak akan dapat mengakses aplikasi.
Dewan Persaingan di Turki telah meluncurkan penyelidikan antitrust ( penyelidikan atau nvestigasi dugaan praktek monopoli) ke Facebook dan WhatsApp segera, setelah perusahaan memperbarui kebijakan privasinya.
Langkah itu dilakukan setelah kekhawatiran muncul oleh para pengguna lokal, yang sekarang mencari alternatif.
Sebagaimana melansir laman Gizmochina, Rabu (13/1/2021), pihak berwenang juga telah meminta persyaratan baru untuk "ditangguhkan" sambil menunggu temuannya.
Sekarang, pihak berwenang setempat akan menilai apakah perubahan kebijakan tersebut melanggar undang-undang persaingan Turki yang dirancang untuk mencegah perusahaan menyalahgunakan posisi dominasi pasar.
Selain itu, beberapa menteri telah meminta warga untuk menggunakan aplikasi perpesanan yang dikembangkan secara lokal selain WhatsApp.
Hasilnya, aplikasi BiP menerima lebih dari dua juta pengguna baru dalam waktu 48 jam setelah pembaruan WhatsApp.
Secara global, aplikasi perpesanan saingan WhatsApp, seperti Signal dan Telegram, telah mengalami peningkatan permintaan secara tiba-tiba.
Baca Juga: WhatsApp Tegaskan Isi Pesan Pengguna Tetap Aman
Meskipun Signal tidak mengumpulkan metadata apa pun, Telegram mengumpulkan lebih sedikit data daripada layanan milik Facebook.
WhatsApp telah banyak dikritik karena kebijakan privasi baru yang menyatakan bahwa sekarang berhak membagikan data yang dikumpulkannya tentang pengguna, dengan jaringan Facebook yang lebih luas, termasuk Instagram, terlepas dari apakah pengguna tersebut memiliki akun atau profil di sana.
Sebelumnya, WhatsApp menegaskan bahwa pihaknya akan tetap menjamin keamanan isi percakapan pengguna, meski kebijakan barunya mewajibkan pengguna untuk merelakan beberapa data pribadi untuk diserahkan ke Facebook.
"Menanggapi berita dan pertanyaan-pertanyaan yang timbul belakangan ini, WhatsApp ingin menegaskan kebijakan privasi kami yang baru tidak memengaruhi chat atau percakapan antar akun maupun grup pribadi para pengguna kami," tulis WhatsApp dalam siaran pers, Selasa (12/1/2020).
"Seluruh chat pengguna masih dilindungi enkripsi end-to-end, yang artinya siapa pun – termasuk WhatsApp dan Facebook – tidak dapat membaca isi pesan pengguna," tegas WhatsApp.
Lebih lanjut WhatsApp mengatakan kebijakan privasinya yang telah diperbarui hanya berlaku untuk percakapan dengan akun bisnis yang menggunakan WhatsApp Business API dan memilih provider hosting di luar WhatsApp.
Berita Terkait
-
Data Grup WhatsApp Kembali Bisa Muncul di Google
-
Waspadai Sharing Data WhatsApp - Facebook, Kominfo Kebut RUU PDP
-
Kominfo Panggil WhatsApp, Minta Transparan soal Sharing Data ke Facebook
-
Singgung Kebijakan Baru WhatsApp, CEO Telegram Beri Sindiran Menohok
-
Telegram Sindir Kebijakan Privasi WhatsApp Pakai Meme Coffin Dance
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
-
POCO M8 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia, HP Murah Anyar dengan Baterai Jumbo
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 November: Raih Glorious 107-115 dan Ribuan Gems
-
5 Rekomendasi Tablet Gaming Terbaik 2025, Performa Selevel Konsol
-
Honor Watch X5 Rilis sebagai Pesaing Redmi Watch: Harga Terjangkau dengan GPS
-
Rover NASA Temukan Batu Misterius di Mars, Diduga Berasal dari Luar Planet
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
POCO X8 Pro Siap Masuk ke Indonesia: Usung Chipset Kencang, Skor AnTuTu Tinggi
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Vivo X200T Muncul di Database IMEI, Pakai Kamera Zeiss