"Saya akan mengatakan ada tiga peringatan utama. Yang pertama adalah pertanyaan tentang unsur-unsur penting lainnya, selain nitrogen," ucap Lingam.
Lingam menjelaskan bahwa salah satu elemen kunci yang tidak disebutkan dalam makalah ini adalah fosfor. Tubuh manusia bergantung pada fosfor untuk membuat DNA, RNA, dan ATP.
Semua organisme di Bumi membutuhkannya dengan satu atau lain cara, tetapi proposal Janhunen tidak membahas di mana atau bagaimana elemen penting ini akan diperoleh.
Kendala kedua adalah teknologi. Untuk mengumpulkan nitrogen dan bahan mentah lainnya dari Ceres akan membutuhkan teknologi armada kendaraan otonom yang siap ditempatkan di Ceres.
Masalah terakhir adalah kerangka waktu yang diusulkan Janhunen. Proposal Janhunen menunjukkan bahwa cluster pertama megasatelit dapat diselesaikan 22 tahun setelah penambangan dimulai di Ceres.
Tetapi perkiraan ini mengasumsikan pasokan listrik yang tersedia di pemukiman tumbuh secara eksponensial setiap tahun.
Lingam mengatakan, kerangka waktu tersebut dapat dicapai dalam kondisi optimal, tetapi skala waktu sebenarnya bisa jauh lebih lama.
Berita Terkait
-
Elon Musk Siap Kirim Manusia ke Mars pada 2024
-
Astronom Temukan Samudera Tersembunyi di Planet Kerdil Ceres
-
Ada Lautan Bersembunyi di Ceres, Planet Kerdil Antara Mars dan Yupiter
-
Ganti Nama, Klub Pesaing Bali United Terancam Batal Tampil di Piala AFC
-
Perjalanan Luar Angkasa Bisa Bikin Bahasa Manusia Lebih Berkembang
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Foto Estetik Ala Photobox Tanpa Studio! Cuma Modal Prompt Gemini AI Ini
-
Bebas Lemot! POCO C85 Punya Ekspansi RAM Sampai 16GB, Bikin Performa HP Ngebut
-
Kumpulan Prompt AI Edit Foto Pakai Batik, Meriahkan Hari Batik Nasional 2025!
-
Oppo A6 5G Resmi: HP Murah Ini Usung RAM 12 GB dan Baterai 7.000 mAh
-
Fitur dan Sampel Kamera iQOO 15 Beredar, Bawa Telefoto 50 MP
-
Tokopedia dan TikTok Shop Ungkap Sinergi Dahsyat Dongkrak Penjualan Batik!
-
Menuju Bulan 2030, China Gaspol Uji Roket dan Pesawat Antariksa
-
Hasil Lelang Frekuensi 1.4 GHz: Adik Prabowo hingga Telkom-MyRepublic Rebutan Internet Murah
-
Xiaomi Rilis Wearable Stylish Terbaru Mulai Rp1 Jutaan, Dapat Potongan Rp500 Ribu!
-
Gawat! Deepfake Real-Time Mulai Dijual di Darknet, Harganya Cuma Segini