Suara.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan sempat ada peringatan dini terkait kondisi cuaca di wilayah Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang-Banten di hari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 terbang dari Jakarta menuju Pontianak.
“Sempat peringatan dini cuaca bandara diberikan pada 13.15 meski kemudian jarak pandang semakin membaik,” kata Dwikorita dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR di Jakarta, Rabu (3/2/2021).
Dia menjelaskan kondisi cuaca pada saat kejadian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 berdasarkan observasi di Bandara Soekarno-Hatta sempat memburuk pada pukul 13.31.
“Di situ kita lihat warna kuning. Hingga menyebabkan pesawat melakukan hold boarding,” katanya.
Kemudian, lanjut dia, pada pukul 14.36 kondisi cuaca sudah mulai membaik, sehingga pesawat oleh pengatur lalu lintas udara (ATC) diizinkan untuk tinggal landas, namun empat menit berselang pesawat hilang kontak.
Dwikorita menuturkan pihaknya telah memperkirakan akan terjadi hujan disertai petir antara pukul 13.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB dengan tinggi awan cumulonimbus sekitar 1.800 kaki dan lebih dari 80 persen bandara akan tertutup awan pada ketinggian 1.600 kaki yang terjadi di wilayah Bandara Soekarno-Hatta.
“Kami melakukan observasi udara atas dengan melepaskan balon pada 9 Januari. Setiap hari kami lakukan konsisten tanggal 7, 8, 9 selama tiga hari terakhir sampai saat kejadian bahwa potensi icing (pembentukan formasi es) pada 0 sampai 20 derajat celcius berada pada ketinggian 16.000 sampai 27.000 kaki sedangkan pada ketinggian 11.000 kaki tidak ada potensi icing,” katanya.
Dwikorita menjelaskan pada pukul 13.30 WIB hingga 14.00 WIB kondisi cuaca pada saat pesawat tinggal landas, hujan disertai petir kemudian turun hujan dengan intensitas sedang serta kilat. Namun, dia menyebutkan jarak pandang membaik 4.000 meter dan pada 14.30 meningkat menjadi 5.000 meter meskipun hujan ringan.
“Dan akhirnya sampai 15.00 jarak pandang menurun masih di atas batas diwaspadai dan 16.00 WIB membaik,” ujarnya.
Baca Juga: KNKT: Sebelum Jatuh, Pilot Sriwijaya Air SJ182 Minta Ganti Arah
Ia juga memastikan data cuaca yang dikirim BMKG diunduh oleh pihak-pihak terkait.
“Yang saya khawatir waktu itu adalah dokumen apakah di-download dan Alhamdulillah kami monitor ternyata patuh semua men-download dokumen penerbangan,” katanya.
Dalam kesempatan sama, Direktur Utama Airnav Indonesia M Pramintohadi Sukarno mengatakan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat berbelok ke kiri sejauh 075 derajat untuk menghindari cuaca.
“Pada 14.38, SJ 182 meminta arah 075 derajat kepada ATC (Air Traffic Controller) dengan alasan cuaca, dan diizinkan untuk diinstruksikan naik ke ketinggian ke 11.000 kaki,” katanya.
Kemudian, lanjut Pramintohadi, di ketinggian 11.000 tersebut terdapat pesawat AirAsia menuju rute sama ke Pontianak.
“Saat diizinkan oleh ATC diinstruksikan naik ke ketinggian 11.000 kaki, ini memang dijawab pilot clear. Karena pada ketinggian sama ada pesawat sama yang akan terbang juga ke Pontianak, yaitu AirAsia, saat ketinggian 10.600 kaki, diinstruksikan oleh ATC naik ke 13.000 kaki dan masih direspons baik oleh Sriwijaya SJ 182,” katanya.
Berita Terkait
-
Peringatan BMKG: Dua Bibit Siklon Picu Cuaca Ekstrem November 2025
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 16 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah
-
BMKG Minta Waspada Cuaca Ekstrem: Potensi Gelombang Tinggi dan Siklon Tropis
-
Prediksi Cuaca Hari Ini: Potensi Hujan Petir di Jakarta dan Sebagian Jawa Timur
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 12 November 2025: BMKG Rilis Peringatan Cuaca Ekstrem
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
DiVine Hadirkan Kembali Vine dengan Larangan Konten AI
-
30 Kode Redeem FF Hari Ini 17 November 2025, Skin Senjata Groza Siap Klaim
-
Vine Hadir Kembali dengan Nama Baru, Anti Konten AI
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 November 2025, Ribuan Gems dan Pemain Gratis Menanti
-
500 Ribu Unit iPhone 17 Series Tenggelam di Lautan, Netizen: Dugong Duluan yang Pake!
-
Robot Humanoid IRON Bikin Heboh, Gerakannya Terlalu Mirip Manusia
-
Mengapa Mayoritas Manusia Lebih Nyaman Menggunakan Tangan Kanan?
-
Waspada Penipuan Online Mengaku Hacker, Polisi, dan Hitmen, Siap Ancam Sebar Data Pribadi!
-
Inilah Alasan Apple Geser Peluncuran iPhone Air 2 ke 2027 dan Bawa Chip 2 Nm
-
HyperOS 4 + Android 17: Xiaomi Siap Ubah Ponsel Jadi Konsol Game Generasi Baru