Suara.com - NASA meminta tim mahasiswa di universitas untuk membantu memecahkan masalah debu Bulan dalam upaya eksplorasi manusia berkelanjutan di Bulan.
Melalui proyek kompetitif Breakthrough, Innovative, and Game-changing (BIG) Idea Challenge and the Space Grant, NASA telah memberikan hampir 1 juta dolar AS atau sekitar Rp 14 miliar, kepada tujuh tim universitas untuk mengembangkan solusi mitigasi debu Bulan.
"Tantangan ini adalah kesempatan yang menarik bagi mahasiswa dan badan antariksa," kata Niki Werkheiser, direktur di Space Technology Mission Directorate (STMD) NASA, seperti dikutip dari Scitechdaily, Selasa (9/2/2021).
Werkheiser menambahkan bahwa debu Bulan memengaruhi semua aktivitas di satelit alami tersebut, sehingga membutuhkan banyak strategi untuk mengurangi atau mencegah efek abrasifnya.
Tim mahasiswa terpilih akan mengembangkan metode dan teknologi untuk kemampuan mitigasi debu aktif, seperti sistem filtrasi udara dan konsep pasif, seperti landasan pendaratan bebas debu dan ruang kerja.
Nilai penghargaan bervariasi dan didasarkan pada prototipe serta anggaran yang diajukan masing-masing tim.
Ketujuh tim tersebut mencakup Brown University di Rhode Island, California Institute of Technology di Pasadena, Colorado School of Mines di Golden, Georgia Institute of Technology di Atlanta, Missouri University of Science and Technology di Rolla, University of Central Florida di Orlando, dan Washington State University di Pullman.
Masing-masing tim mahasiswa akan mempresentasikan hasil penelitian dan pengembangan kepada panel NASA dan ahli materi pelajaran industri pada November 2021.
Program Game Changing Development dalam STMD bermitra dengan proyek Space Grant untuk mendanai konsep inovatif.
Baca Juga: NASA Pilih SpaceX untuk Kerjakan Misi Astrofisika Senilai Rp 1,3 Triliun
Dana yang dikontribusikan oleh Office of STEM Engagement memungkinkan penghargaan yang lebih besar, lebih banyak peluang untuk pengembangan konsep, dan memperkaya partisipasi mahasiswa dalam misi NASA.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Spesifikasi Xiaomi 17 Pro Max: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5, Layar Belakang ala Mi 11 Ultra
-
Vivo Segera Rilis Sistem Operasi OriginOS ke Luar China, Gantikan FunTouch OS
-
Realme GT 8 Pro Debut Pakai Snapdragon 8 Elite Gen 5, Skor AnTuTu Tembus 4 Juta Lebih
-
Vivo V60 Lite Masuk Indonesia 2 Oktober, Intip Spesifikasinya
-
Komdigi Sebut Indonesia Harus Mandiri Kembangkan AI biar Tak Bergantung Teknologi Asing
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September 2025: Skuad Mesti Gahar, Pele dan Petit Menantimu
-
25 Kode Redeem FF Terbaru 28 September 2025, Klaim Diamond dan Bundle Langka Sekarang
-
4 HP dengan Kamera Stabil di Bawah Rp3 Juta: Cocok untuk Konten Harian dan Video Anti-Goyang
-
Mending Beli iPhone 13 atau iPhone 16e? Duel iPhone Murah
-
27 Prompt Gemini AI Edit Foto Pasangan Jadi Ala Studio Profesional