Suara.com - Antena raksasa yang dibangun di China utara saat ini, telah siap untuk mendukung misi Mars Tianwen-1 dan upaya luar angkasa di masa depan.
Misi antarplanet pertama China, antena parabola berdiameter 70 meter yang baru dibangun di Kota Tianjin telah lolos uji dan siap menerima data dari pesawat luar angkasa Tianwen-1.
Tianwen-1 akan memasuki orbit Mars pada 10 Februari dan memulai pengamatan sains serta pencitraan Planet Merah setelah itu.
Namun, untuk mengirim data pengamatan tersebut kembali ke Bumi dari jarak hingga 400 juta kilometer memiliki tantangan tersendiri.
"Pembangunan antena dimaksudkan untuk menerima data eksplorasi ilmiah dari Mars yang berjarak 400 juta kilometer ke Bumi," kata Li Chunlai, wakil kepala perancang proyek eksplorasi Mars pertama China, seperti dikutip dari Space.com, Rabu (10/2/2021).
Pembangunan fasilitas antena tersebut dimulai pada Oktober 2018 dan antena piringan seberat 2.700 ton itu diangkat ke ketinggian 72 meter pada April lalu.
Piringan ini terdiri dari 1.328 panel presisi tinggi dan memiliki luas 4.560 meter persegi atau jika dibandingkan sekitar sembilan lapangan basket.
Secara resmi diserahkan ke National Astronomical Observatory of China (NAOC) sebagai operator antena pada 3 Februari.
"Dengan jarak semakin jauh, energi sinyal akan menjadi lebih lemah. Artinya, semakin sedikit energi yang akan kita terima per satuan luas. Jadi kita membutuhkan antena dengan area yang luas untuk mengumpulkan energi yang cukup," tambah Li.
Baca Juga: Sah, UEA Jadi Negara Arab Pertama yang Sampai di Mars
Antena tersebut dapat digerakkan, diputar, dan dikemudikan untuk melacak Mars saat posisinya di langit berubah.
Fasilitas baru di Tianjin menggabungkan berbagai antena berdiameter lebih kecil di seluruh negeri, untuk mendukung aktivitas luar angkasa.
Misi Tianwen-1 yang terdiri dari pengorbit dan penjelajah itu diprediksi akan memasuki orbit Mars sekitar pukul 7 pagi EST atau sekitar pukul 7 malam WIB.
Setelah memasuki orbit, Tianwen-1 akan mulai mempersiapkan upaya pendaratan berikutnya dari penjelajah misi yang diharapkan mendarat pada Mei.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Baterai iPhone 17 Ternyata Masih Kalah dari HP Murah Samsung
-
4 Rekomendasi HP Infinix Murah untuk Pelajar yang Hobi Fotografi
-
Apple Watch SE 3 Resmi: Debut Jam Tangan 'Murah' Setelah 3 Tahun Absen
-
3 HP Huawei Terbaik Punya Performa Andal dengan Kamera Jernih
-
Dari Meja Kerja ke Medan Tempur: Cara Bikin Miniatur AI Edisi Perang yang Epik
-
Apple Watch Ultra 3: Jam Tangan Seharga iPhone dengan Konektivitas Satelit dan 5G
-
Hasil Miniatur AI Jelek? Jangan Salahkan AI-nya! Kunci Utamanya Ada di Foto Pilihanmu
-
iPhone 17 Dipastikan Masuk Indonesia Bulan Depan
-
Huawei Pura 80 Ultra Harga Berapa? Kameranya Bikin iPhone Insecure
-
Siap Debut di Indonesia, Huawei Pura 80 Diklaim Jadi HP dengan Kamera Terbaik Versi DXOMARK