Suara.com - NASA resmi memilih SpaceX untuk mengirimkan dua segmen pertama dari stasiun luar angkasa Gateway, yang akan mengorbit Bulan untuk program Artemis.
Potongan tersebut akan diluncurkan menggunakan roket Falcon Heavy sekitar pada Mei 2024.
Itu adalah peluncuran kedua yang diberikan NASA kepada SpaceX pekan ini, yang akan membawa modul daya dan tempat tinggal Gateway.
Direncanakan diluncurkan dari Pad 39A di Kennedy Space Center NASA di Florida, misi tersebut menelan biaya 331,8 juta dolar AS.
Setelah berada di orbit Bulan, Gateway akan berfungsi sebagai pos terdepan bagi para astronot dan peralatan yang dikirim ke ke Bulan sebagai bagian dari program Artemis.
Gateway akan memiliki ukuran kira-kira seperenam dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dan akan mendukung penyelidikan penelitian, awak, serta ekspedisi ke permukaan Bulan.
Pos terdepan ini juga akan berfungsi sebagai stasiun dok untuk mengunjungi pesawat luar angkasa, seperti pesawat luar angkasa Orion NASA, dan akan mengorbit Bulan.
Dengan kata lain, Gateway akan menjadi pit stop dalam perjalanan ke permukaan Bulan.
Dilansir dari Space.com, Kamis (11/2/2021), sepasang modul yang akan dibawa SpaceX adalah Power and Propulsion Element (PPE) dan Habitation and Logistics Outpost (HALO), yang masing-masing sedang dibangun oleh Maxar Technologies dan Northrop Grumman Space Systems.
Baca Juga: NASA Beri Rp 14 M untuk Mahasiswa yang Temukan Solusi Menangani Debu Bulan
PPE akan memberi Gateway kekuatan, memungkinkan komunikasi serta membantu stasiun bergerak ke berbagai orbit Bulan.
Sementara HALO akan memberi astronot tempat untuk tinggal dalam perjalanan ke Bulan.
Astronot yang melakukan perjalanan ke Bulan akan meluncurkan kapsul yang membawa awak, seperti Orion, dan HALO akan memberikan dukungan docking untuk kendaraan tersebut.
Badan Antariksa Eropa (ESA) juga berkontribusi dengan menyediakan modul layanan untuk Gateway, yang mencakup elemen pendukung kehidupan utama, termasuk bahan habis pakai seperti oksigen dan air, serta kontrol listrik dan suhu.
Perangkat keras itu dijadwalkan untuk diluncurkan pada penerbangan kedua, yang direncanakan NASA dengan menggunakan megarocket terbarunya, yaitu Space Launch System (SLS).
Misi tersebut yang dijuluki Artemis 2 akan menjadi misi awak pertama dari program Artemis.
Berita Terkait
-
Uji Terbang, Starship Misi Mars Meledak saat Mendarat
-
Tahun Ini! SpaceX Akan Terbangkan Miliarder Jared Isaacman ke Luar Angkasa
-
Jawab Rasa Penasaran, Wanita Ini Bocorkan Rasanya Kerja dengan Elon Musk
-
Batu Bulan Berusia 3,9 Miliar Tahun Jadi Hiasan Ruangan Joe Biden
-
Kurang dari Sebulan, Penjelajah Baru NASA Mendarat di Mars
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
Terkini
-
4 Rekomendasi Smartwatch yang Paling Akurat Hitung Langkah Kaki, Andalan Diajak Jalan dan Lari
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
OPPO Find X9 Series Tantang Dunia: Buktikan Sendiri Kekuatan Kamera 120x Zoom dan 200MP di Atas Bus
-
Bocoran Gameplay Prince of Persia: Sands of Time Remake, Karakter Farah Makin Kuat
-
WhatsApp Segarkan Fitur Tentang: Lebih Mudah Diakses, Lebih Fleksibel, dan Lebih Personal
-
Google Sindir iPhone Lewat Iklan Musikal The Wicked, Pixel Disebut Jadi Sang Inovator
-
Game A Space for the Unbound Jadi Finalis Apple App Store Awards 2025
-
Program DCE Kini Hadir dengan Lompatan Teknologi AI: UMKM Bisa Langsung Temukan Tren Baru
-
Cloud ERP Canggih Ubah Cara Kerja Industri Ini
-
Instagram Hadirkan Fitur Reels Baru, Bisa Rekam hingga 20 Menit