Suara.com - Gambar menakjubkan dan langka dari "aliran emas" mengalir melalui hutan hujan Amazon dibagikan NASA untuk pertama kalinya, telah mengungkap sisi gelap penambangan emas ilegal di Peru.
Menurut keterangan Observatorium Bumi NASA, gambar yang tampak seperti "sungai emas" yang mengalir melalui hutan hujan Amazon, di negara bagian Madre de Dios Peru, sebenarnya adalah banyak lubang pencarian emas, kemungkinan digali penambang ilegal.
Gambar tersebut diambil astronot badan antariksa dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Desember lalu.
Lubang-lubang tersebut biasanya tersembunyi dari pandangan para astronot di stasiun luar angkasa karena tertutup awan, tetapi diterangi dalam bidikan langka karena pantulan sinar matahari.
"Dalam iklim yang sangat basah ini, lubang pencarian muncul sebagai ratusan cekungan berisi air yang padat," kata Observatorium Bumi NASA, dilansir laman The Independent, Sabtu (13/2/2021).
Tercatat, kemungkinan digali oleh garimperos (penambang independen), setiap lubang dikelilingi oleh area yang tidak bervegetasi dari limbah berlumpur.
Gambar-gambar tersebut menyoroti luasnya penambangan di wilayah tersebut yang merupakan penyebab utama deforestasi dan pencemaran merkuri yang merusak akibat proses ekstraksi emas.
Peru adalah salah satu produsen emas terkemuka di dunia dan puluhan ribu orang di Madre de Dios, bergantung pada penambangan emas ilegal untuk hidup mereka.
Terlepas dari ketergantungan rakyatnya pada pertambangan, industri yang tidak diatur telah menyebabkan deforestasi ekstensif di hotspot keanekaragaman hayati dan kerusakan habitatnya.
Baca Juga: Misionaris Kristen di Amazon Hasut Pribumi Tolak Vaksin: Awas Jadi Buaya!
Gambar-gambar itu juga menunjukkan Jalan Raya Antar Laut Selatan, yang diresmikan pada 2011, menghubungkan Brasil dan Peru, untuk merangsang perdagangan dan pariwisata. Jalan raya tersebut telah menyebabkan perluasan pencarian emas di wilayah tersebut.
“Karena perluasan besar prospek permukaan, penggundulan hutan mungkin merupakan akibat yang lebih besar dari jalan raya,” tambah NASA.
Berita Terkait
-
NASA Pilih SpaceX untuk Kerjakan Misi Astrofisika Senilai Rp 1,3 Triliun
-
NASA Tunda Kompetisi Pemilihan Pendarat Bulan Artemis
-
Bisa Makan Sayur di Luar Angkasa, Perdana Astronom Transplantasi Tanaman
-
Jeff Bezos Resmi Mengumumkan Mundur sebagai CEO Amazon, Ini Penggantinya
-
Jeff Bezos Mundur sebagai CEO Amazon, Begini Curhatannya
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
57 Kode Redeem FF Terbaru 5 Oktober: Ada Bunny Bundle dan SG2 Troublemaker
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
-
Xiaomi 17T Diprediksi Rilis Lebih Awal, Pertahankan Chip Premium MediaTek
-
Spesifikasi Infinix GT 30: HP Murah dengan Skor AnTuTu Tinggi, Layar 144 Hz
-
Mudah! Begini Cara Membuat Avatar Profil WhatsApp dari Foto Selfie
-
5 Kode Shift Borderlands 4 Terbaru: Ada Hadiah Kunci dan Legendary Ripper Shield
-
Tampilkan Mobil Balap, Teaser iQOO 15 Bocorkan Performa dan UI Anyar
-
5 Rekomendasi HP Gaming 1 Jutaan Snapdragon, Berkualitas Tinggi Anti Ngelag!
-
Call Of Duty: Black Ops 7 Beta Resmi Dibuka, Ada Mode Zombie dan Multiplayer Baru
-
Update Daftar HP Infinix 1 Jutaan di Oktober 2025, Lengkap Rekomendasi HP Murah Terbaik