Suara.com - Microsoft mengatakan bahwa sekelompok hacker canggih asal China, telah mengeksploitasi layanan email populernya yang memungkinkan mereka memperoleh akses ke komputer pengguna.
Melalui unggahan di blog resminya, Microsoft mengatakan, ada kerentanan dalam software yang memungkinkan hacker mengakses server Microsoft Exchange.
Hacker juga berpeluang memiliki akses ke akun email pengguna sekaligus, bisa memasang malware tambahan untuk mengakses akun korban dalam jangka panjang.
Pengguna dianjurkan untuk mengunduh software tambahan untuk menutup celah tersebut.
Microsoft yakin dalang di balik semua ini dilakukan oleh Hafnium, sebuah kelompok hacker asal China yang juga disponsori pemerintah.
Hal ini diketahui dari riset perusahaan berdasarkan taktik dan prosedur yang dilakukan kelompok hacker.
"Kami membagikan informasi ini dengan pelanggan kami dan komunitas keamanan untuk menekankan sifat kritis dari kerentanan ini dan pentingnya menambal semua sistem yang terpengaruh dengan segera," katanya, dikutip dari CNN, Senin (8/3/2021).
"Blog ini juga melanjutkan misi kami untuk menyoroti pelaku kejahatan dan meningkatkan kesadaran akan taktik dan teknik canggih yang digunakan untuk menargetkan pelanggan kami," tambah blog tersebut.
Menurut Microsoft, Hafnium adalah sekelompok hacker yang menargetkan entitas di Amerika Serikat di sejumlah sektor industri, seperti peneliti penyakit menular, firma hukum, lembaga universitas, kontraktor pertahanan, pembuat kebijakan, hingga organisasi non pemerintah.
Baca Juga: Gawat! Ribuan Aplikasi di Android dan iOS Bocorkan Data Pengguna
Meskipun grup hacker ini diyakini berbasis di China, kelompok tersebut dikatakan menyerang dengan menggunakan server pribadi virtual yang berbasis di Amerika Serikat.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China membantah tuduhan tersebut. Mereka dengan tegas menentang dan memerangi semua bentuk kejahatan siber sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Menghubungkan serangan dunia maya langsung ke pemerintah adalah masalah politik yang sangat sensitif," kata Wang Wenbin.
"China berharap media dan perusahaan bisa mengadopsi sikap profesional dan bertanggung jawab. Ketika mengkarakterisasi insiden dunia maya, itu harus didasarkan pada bukti yang cukup, bukan dugaan yang tidak beralasan," pungkasnya.
Microsoft Exchange sendiri merupakan sebuah layanan yang digunakan untuk pelanggan bisnis. Akun Microsoft Exchange banyak digunakan untuk email kantor ataupun sekolah.
Meski begitu, perusahaan mengaku bahwa produk Microsoft lainnya tidak terpengaruh dengan serangan ini.
Berita Terkait
-
Viral Akun IG Microsoft Hapus Kolom Komentar Usai Diserang Warganet
-
Survei Microsoft Sebut Netizen Indonesia Tidak Beradab, Ini Reaksi Warganet
-
Bill Gates Peringatkan, kalau Tidak Sekaya Elon Musk Jangan Beli Bitcoin!
-
Warganet Indonesia Masuk Golongan Paling Tidak Punya Adab di Dunia
-
Wajib Coba, Begini Cara Install Aplikasi di Laptop
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Oppo Reno 15 Pro Mini Bakal Hadirkan Chip Kencang dengan Bodi Compact
-
Budget 1 Jutaan Dapat Apa? Ini 5 Tablet Akhir 2025 yang Anti Lemot dan Layar Lega
-
Tablet Murah Infinix XPAD 30E Siap Masuk ke Indonesia, Usung Chipset MediaTek
-
42 Kode Redeem FF 24 Desember 2025: Bocoran Booyah Pass Januari dan Bundle Heroic Gratis
-
Resmi Debut, Honor Play 10A Jadi HP 5G Murah Rp 1 Jutaan
-
Game Blue Protocol: Star Resonance Resmi Dirilis ke Mobile dan PC
-
24 Kode Redeem FC Mobile 24 Desember 2025: Klaim Mbappe dan Gems Melimpah
-
5 HP Wireless Charging Termurah Desember 2025: Mulai 2 Jutaan, Memori Ekstra Lega
-
Maksimalkan Kualitas, Peluncuran Game James Bond 007 First Light Ditunda
-
Oppo Reno 15 Versi Global Muncul di Geekbench, Chipset Lebih Rendah